Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Vivo, Siapa Sebenarnya? Kok Bisa Jual BBM Lebih Murah dibanding Pertamina? Sebuah Strategi Marketing atau Keunggulan Sejati?

6 September 2022   21:08 Diperbarui: 7 September 2022   06:56 1774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi SPBU Vivo, Sumber: Motorplus via pojoksatu.id

Meskipun Vivo lebih efisien namun mereka juga butuh laba sehingga harga jual meliputi harga dasar "kulakan" ditambah biaya operasional proses bisnis dan ditambah laba. Sementara Pertamina harga "kulakan" lebih rendah karena 50% dibikin sendiri meskipun biaya operasional proses bisnis lebih tinggi.

Jadi ada alasan yang lebih masuk akal kenapa Vivo bisa menjual Revvo 89 dengan harga lebih rendah dari Pertamina, salah satunya adalah strategi marketing yang memang sudah dipikirkan dengan matang.

Sedikitnya ada dua alasan mengapa ini hanya sebuah strategi marketing yang dijalankan Vivo dengan cantik dengan memanfaatkan situasi yang sedang tidak menentu ditengah isu kenaikan harga BBM oleh Pertamina.

Pertama, BBM yang dijual oleh Vivo yang harganya lebih rendah dari Pertamina hanya Revvo 89, untuk Revvo 92 dan Revvo 95 harganya lebih mahal dari Pertamax dan Pertamax Turbo. Sebagai perbandingan kita ambil harga per tanggal 3 September 2022 pukul 14:30 WIB, seperti tabel dibawah ini.

Perbandingan harga BBM setelah kenaikan harga BBM Pertamina, Sumber: Matranews.id
Perbandingan harga BBM setelah kenaikan harga BBM Pertamina, Sumber: Matranews.id

Kedua harga Revvo 89 sebesar 8.900 rupiah per liter tidak bertahan lama, sehari setelah pengumuman kenaikan harga BBM Pertamina pada tanggal 3 September 2022, besoknya SPBU Vivo sudah kehabisan stok Revvo 89 karena diserbu pembeli.

Pada Tanggal 5 September 2022 SPBU Vivo kembali menjual Revvo 89 namun dengan harga yang sudah naik menjadi 9.900 rupiah per liter dan selang satu hari kemudian harganya naik lagi menjadi 10.900 rupiah per liter atau lebih tinggi dari harga Pertalite dengan RON 90.

Strategi marketing yang dilakukan oleh Vivo terbukti sukses besar memperkenalkan brand Vivo ke ratusan juta penduduk Indonesia. Sebuah strategi cerdik yang memanfaatkan momentum sesaat ditengah kekagetan masyarakat menerima keputusan pemerintah menaikkan harga BBM di siang bolong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun