Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Toyota Kijang dan Mimpi Mobnas Indonesia yang Terbang Semakin Menjauh

17 Juni 2022   21:36 Diperbarui: 17 Juni 2022   21:53 1095
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tahun 2003 dilakukan re-organisasi dan TAM dipecah menjadi dua yaitu PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sebagai produsen dan PT. Toyota Astra Motor (TAM) hanya sebagai distributor dan importir kendaraan Toyota di Indonesia.

Sejak saat itu TAM (PT. Toyota Astra Motor) tidak lagi sebagai produsen atau pembuat mobil Toyota Kijang melainkan hanya sebagai distributor atau pedagang saja.

Dengan demikian Toyota Kijang tidak layak disebut lagi sebagai embrio Mobil Nasional seperti yang diwacanakan di tahun 1975. Toyota Kijang adalah salah satu produk Toyota Motor Co., Jepang yang pabriknya ada di Indonesia.

Toyota Kijang generasi kelima diluncurkan mulai tahun 2004 dengan kandungan lokal sebesar 80% dan diekspor ke 22 negara. Terakhir Toyota Kijang generasi keenam mulai diluncurkan mulai tahun 2014 sampai saat ini dengan kandungan lokal sebesar 85% dan diekspor ke 29 negara.

Bisnis pabrik mobil adalah bisnis padat modal yang perlu tambahan investasi secara terus menerus  karena harus selalu mengikuti perkembangan teknologi dan disain mobil sesuai dengan perkembangan jaman.

Hal inilah rupanya yang menyebabkan porsi saham Astra International di bisnis pabrik mobil terus berkurang dan akhirnya hanya tinggal 5% saat ini.

Selain porsi saham Astra International di TMMIN yang sangat kecil, saat ini lebih dari separuh saham Astra International dimiliki perusahaan luar dan bukan pengusaha Indonesia.

Bila dibandingkan dengan Malaysia atau Vietnam yang sudah memiliki Mobil Nasional masing-masing, kita tertinggal sangat jauh. Padahal kita sudah sejak tahun 1975 mencanangkan program Mobnas, justru Vietnam yang baru mulai tahun 2017 saat ini sudah mulai go international.

Masihkah kita sibuk mempermasalahkan hal-hal mendasar yang sudah diputuskan sejak sejak awal negara ini didirikan, ataukah kita memang tidak menginginkan menjadi bangsa yang maju dalam pengetahuan dan teknologi karena satu dan lain hal?

Mari kita introspeksi masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun