Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Pemudik Pilih Naik Mobil Lawas daripada Naik Bus yang Nyaman dan Gratis (Tips Khusus Mudik dengan Mobil Lawas)

25 April 2022   19:23 Diperbarui: 25 April 2022   21:44 1103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Mobil Lawas. Sumber: otomotif.kompas.com

Saat orang Jawa hendak pulang ke kampung halaman, orang Betawi menyebut "mereka akan kembali ke udik". Dalam bahasa Betawi, "udik" berarti kampung. Akhirnya, istilah ini mengalami penyederhanaan dari "udik" menjadi "mudik".

Namun saat ini mudik memiliki arti yang luas, bukan hanya bagi mereka yang merantau di Jakarta namun juga kota-kota lainnya di Jawa. Sehingga istilah mudik mengacu pada orang yang merantau atau tinggal jauh dari kampung halamannya dan kembali ke tempat asal mereka.

Jumlah pemudik di Lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 85 juta orang. Dari angka tersebut, 14 juta pemudik diperkirakan berasal dari Jabodetabek.

Sementara, jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi diprediksi terdiri dari 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor (Kompas.com, 20/04/2022).

Angka-angka ini bukan angka-angka yang kecil, dari 23 juta mobil yang digunakan untuk mudik sebagian merupakan mobil butut yang usianya sudah lebih dari 10 tahun.

Menurut data dari Gaikindo, angka penjualan mobil di Indoneia selama sepuluh tahun terakhir rata-rata sekitar 1 juta unit per tahun. Bila mobil dengan usia sampai dengan 10 tahun dianggap kondisinya cukup bagus maka ada sekitar 13 juta mobil yang umurnya sudah cukup tua dan sebagian mungkin performanya kurang bagus.

Mobil tua yang performanya kurang bagus tentu saja berpotensi terjadi masalah saat digunakan dan juga tidak nyaman. Namun demikian sebagian besar masyarakat akan tetap memilih menggunakan mobil butut seperti ini dibanding naik Bus gratis yang biasanya diselenggarakan instansi pemerintah dan perusahaan swasta.

Salah satu alasan mereka mau mengambil resiko dengan menggunakan mobil butut yang kemungkinan besar akan "trouble" selama perjalan dan tidak senyaman naik bus gratis yang tinggal duduk manis adalah karena mereka menikmati perjalanan itu sendiri dengan segala sensasinya.

Bagi sebagian orang perjalanan itu sendiri dengan segala lika-liku dan sensasinya sangat menyenangkan. Sehingga mereka tidak segan mengambil resiko mengalami kerepotan dan ketidaknyamanan saat bawa kendaraan sendiri dibanding hanya duduk manis di kendaraan umum atau transportasi massal.

Untuk memperkecil resiko yang akan terjadi karena kendaraan yang akan kita gunakan mudik mengalami kerewelan atau bahkan mogok di jalan maka perlu persiapan ekstra, baik sebelum maupun selama perjalanan mudik.

Persiapan kondisi mobil sebelum mudik antara mobil yang usia kurang dari 10 tahun dan mobil yang lebih berumur kurang lebih hampir sama yaitu kondisi mobil harus diperiksa secara lengkap atau diservis pre-touring. Tips nya sudah banyak dibagikan oleh teman-teman di sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun