Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Metaverse Artikel Utama

Selamat Datang Kuliah di Metaverse, Meskipun Saya Hanya Jadi Penonton Saja

13 April 2022   22:55 Diperbarui: 15 April 2022   04:00 1174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kuliah di Metaverse, Sumber: edumasterprivat.com

Ilustrasi Kuliah di Metaverse, Sumber: edumasterprivat.com
Ilustrasi Kuliah di Metaverse, Sumber: edumasterprivat.com

Untuk mengalami pengalaman berada di dunia virtual tiga dimensi atau metaverse, kita juga membutuhkan alat bantu seperti headset dan kacamata VR (Virtual Reality) atau AR (Augmented Reality) dan mungkin juga sarung tangan teknologi haptic.

Karena membutuhkan biaya atau investasi yang masih cukup mahal untuk saat ini, maka penerapannya masih terbatas baik dalam kuantitas maupun kualitas.

Secara kuantitas saat ini sudah ada sejumlah universitas di dunia sudah mulai menggunakan teknologi Metaverse dalam dunia pendidikan. Seperti Aman Arab University, BrainSTEM University, CEU University, Khon Kaen University, University Of Nigeria, dan University Of Nikosia.

Sedangkan di Indonesia, perguruan tinggi yang sudah mulai menggunakan teknologi metaverse adalah Universitas Muhammadiyah  Prof Dr HAMKA (UHAMKA). Dan baru-baru ini Universitas Katolik Atma Jaya atau Unika Atma Jaya dan Universitas Multimedia Nusantara (UMN) mengembangkan teknologi metaverse untuk kepentingan perkuliahan.

Penerapan metaverse dalam dunia pendidikan ini tidak lepas dari dampak Pandemi COVID-19 yang telah membawa perubahan besar pada metode belajar di dunia pendidikan. Diperkirakan lebih dari 1,6 miliar siswa dari 192 negara di seluruh dunia, mengalami disrupsi pada proses belajar-mengajar.

Belajar yang tadinya bertemu tatap muka antara pengajar dan siswa, sekarang harus dilakukan secara online dengan berbagai macam platform online. 

Metaverse menyediakan dukungan pada pembelajaran online secara lebih interaktif dengan tidak menghilangkan pengalaman belajar di sekolah atau kampus.

Secara kualitas penerapan metaverse dalam dunia pendidikan masih pada tahap awal pengembangan yang mana lingkupnya masih terbatas dan bentuknya masih sederhana. Secara umum penerapannya masih mengacu pada platform game atau media sosial.

Sebagai contoh CEU University di Spanyol, menggunakan platform Minecraft Education Edition dalam mengembangkan Metaverse untuk mendukung komunitas pembelajaran secara virtual.

Selanjutnya, Amman Arab University, Yordania, bekerja sama dengan EON Reality, perusahaan terkemuka dalam Augmented dan Virtual Reality, meluncurkan EON-XR sebagai Metaverse Hub dengan tujuan untuk membuat pembelajaran yang lebih interaktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun