Mendapatkan penghasilan dari main saham atau forex merupakan pendapatan pasif (passive income), karena tidak ada usaha yang dapat kita lakukan yang mempengaruhi proses tersebut.
Karena kita tidak melakukan apa-apa jadi imbalan atau return yang kita dapatkan semestinya lebih sedikit dibanding kalau kita usaha atau bisnis riil seperti bisnis kuliner atau produk lainnya.
Memang tidak selalu demikian, tapi bila bisnis riil imbalannya lebih kecil daripada investasi atau trading maka perekonomian secara keseluruhan akan mandeg, tidak ada yang mau produksi.
Menurut majalah Financial Times, disebutkan bahwa 99% dana ekuitas di Amerika Serikat yang dikelola oleh para manajer investasi dan investor aktif berkinerja buruk atau dibawah kinerja indeks saham gabungan S&P 500 selama sepuluh tahun sejak 2006.
Ini artinya hampir semua manager investasi yang aktif melakukan trading gagal untuk memberikan keuntungan yang konsisten sejak tahun 2006 sampai 2016. Bahkan dana ekuitas yang mereka kelola performanya dibawah benchmark atau indeks S&P 500.
Sebagai gambaran bila saat ini performa IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) berkisar 5%, maka seorang manajer invetasi atau investor aktif harus bisa mendapatkan imbal hasil diatas 5%, IHSG performance ini merupakan benchmark bagi kinerja mereka. Bila hasilnya lebih kecil maka mereka dianggap gagal.
Pemain saham secara umum dikategorikan sebagai trader atau sebagai investor. Sebagai trader mereka harus aktif memantau pergerakan harga saham dari waktu ke waktu untuk menentukan kapan buy, sell, hold atau cut-loss.
Sebaliknya sebagai investor sekali mereka memilih sebuah saham unggulan biasanya mereka akan pertahankan dalam jangka waktu yang panjang, bisa puluhan tahun. Mereka mengharap keuntungan atau imbalan dari pembagian deviden dan capital gain atau kenaikan harga saham, meskipun capital gain ini tidak bisa dinikmati kecuali saham dijual.
Sebagai trader, mereka bisa mendapatkan keuntungan jauh diatas kinerja IHSG, ada yang bisa mendapatkan kentungan berlipat-lipat namun sangat fluktuatif, bila rugi juga sangat besar, naik turun dengan tajam seperti naik roll coaster. High risk high return.
Bagi seorang trader, selain harus memiliki ketrampilan (skill) trading yang mumpuni  juga harus memiliki stamina fisik dan psikis yang prima. Meskipun semua variabel trading sudah diperhitungkan dengan teliti namun tetap saja ada faktor "X" atau probabilitas yang diluar kendali.
Meskipun kelihatannya bermain sebagai trader menjanjikan keuntungan besar namun secara jangka panjang sangat jarang ada seorang trader yang bisa bertahan atau bahkan menghasilkan keuntungan besar yang konsisten.