Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Tahu Tempe, Ironi Makanan Sejuta Umat dengan Kandungan Lokal Hanya 10 Persen

1 Maret 2022   21:24 Diperbarui: 2 Maret 2022   18:33 1495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini bio-teknologi tengah berkembang dengan pesat untuk menjawab tantangan penyediaan makanan bagi sekitar 8 miliar penduduk bumi yang jumlahnya terus bertambah sementara lahan pertanian yang tersisa semakin sedikit.

Penguasaan bio-teknologi ini sangat penting bila kita ingin berswasembada pangan disamping teknologi mekanisasi pertanian, Artifical Intellegence, Big Data dan teknologi digital lainnya yang dapat mendukung proses bertani.

Ternyata bukan hanya membuat mobil saja yang membutuhkan penguasaan teknologi tinggi, membuat tahu tempe pun membutuhkan penguasaan teknologi tinggi agar bisa benar-benar disebut produksi dalam negeri dengan kandungan lokal lebih dari 80%.

Jadi tidak cukup hanya dengan mendorong, menghimbau para petani agar menanam kedelai, untuk menaikkan produksi kedelai lokal. Bila tanpa bantuan teknologi tinggi atau penguasaan bio-teknologi dan rekayasa genetika yang tepat dan aman akan sulit bagi kita untuk berswasembada kedelai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun