Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Seni Mengkritik di Tempat Kerja, Mengkritik Tanpa Menghakimi

22 Januari 2022   10:14 Diperbarui: 24 Januari 2022   03:00 1731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Periksa kembali asumsi kita

Pastikan kita memiliki kepercayaan terhadap karyawan tersebut. Kritik dengan didasari rasa percaya bahwa "Anda dapat melakukan dengan lebih baik.." bukan sebaliknya "Anda gagal karena..."

Jaga Percaya diri karyawan

Kita harus menyelamatkan muka karyawan dengan mengatakan "Mungkin Anda tidak menyadari hal ini ..." atau "Ini hanya saran, Saya ingin mendengar pendapat Anda"

Tujuan utama kita menyampaikan kritik adalah untuk menolong orang yang kita kritik agar berubah menjadi pribadi yang lebih baik, melakukan tugasnya dengan lebih baik dan mempunyai kehidupan yang lebih baik.

Terakhir, jangan merasa berjasa bila ternyata kritikan kita bisa mengubah seorang karyawan menjadi pribadi yang lebih baik dan akhirnya sukses dalam karirnya. Kita hanya menjalankan apa yang menjadi tugas kita, dan bagian yang lainnya ditentukan oleh karyawan itu sendiri dan mungkin lingkungannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun