Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Metaverse dan Keniscayaan Hidup dalam 2 Dunia, Sisi Gelap Metaverse akan Menjadi "Normal Baru"?

30 Desember 2021   18:13 Diperbarui: 31 Desember 2021   09:34 1901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Metaverse (Freepik)

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ericsson Research, diprediksi kecanggihan teknologi internet pada tahun 2030 ditandai dengan kemampuan internet dalam merepresentasikan panca indra manusia.

Dengan demikian bukan hanya pengalaman secara visual dan audio yang bisa dihadirkan oleh internet namun juga aroma-digital, rasa atau pengecap-digital dan indera peraba untuk merasakan tesktur benda.

Untuk saat ini metaverse belum mengarah ke sana, namun cepat atau lambat pekembangan teknologi akan mengarah ke sana. Dengan demikian semua sensasi yang dialami panca indera manusia dalam dunia nyata dapat dihadirkan dalam dunia virtual atau metaverse.

Metaverse akan semakin canggih, bila awalnya hanya sekedar berbentuk avatar kedepan kemungkinan akan berubah menjadi hologram di mana diri kita bisa hadir sepenuhnya dalam dunia Meta. Dalam dunia tersebut kita benar-benar bisa merasakan sensasi selayaknya kehidupan di dunia nyata. Sehingga kita menjadi bingung mana yang nyata dan mana yang semu.

Sebagai contoh bila di dunia virtual kita ditusuk maka kita akan merasakan sakit yang benar-benar sakit seperti nyata. Demikian pula ketika kita makan dan mencicipi suatu makanan maka kita bisa merasakan rasa tersebut.

Jadi bila saat ini dunia Meta masih dalam berbentuk Avatar, dan sensasinya semu. Kelak akan ada teknologi yang membuat kita bisa merasakan sensasi sakit atau menyenangkan ketika bersentuhan dengan orang lain, atau mencium aroma wangi bunga.

Dengan adanya dunia meta yang luas dan tanpa batas maka kehidupan akan lebih fokus ke dunia digital. Di masa depan diprediksi bahwasannya manusia akan lebih nyaman berada di dunia "digital" daripada dunia nyata

Ilustrasi Metaverse, Sumber: iotworlds.com
Ilustrasi Metaverse, Sumber: iotworlds.com

Secara umum, kemajuan teknologi digital saat ini ditujukan untuk memudahkan pekerjaan manusia. Namun, pada praktiknya teknologi selain bisa memberikan dampak positif juga memiliki dampak negatif, tergantung kepada individu manusia yang menggunakannya.

Demikian juga dengan teknologi teknologi virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) yang digunakan untuk membangun metaverse atau dunia virtual saat ini.

Salah satu dampak positifnya dalam dunia pendidikan atau pelatihan misalnya dapat digunakan pada pendidikan kedokteran, para mahasiswa kedokteran atau calon dokter spesialis dapat melakukan praktik operasi tanpa harus menggunakan obyek makhluk hidup yang sesungguhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun