Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Kesalahan Dasar yang Paling Sering Dilakukan oleh Pebisnis Pemula yang Jarang Disadari

6 November 2021   11:09 Diperbarui: 7 November 2021   07:29 1313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
20 Alasan terbesar kegagalan bisnis rintisan baru (sumber: cbinsight.com, data diolah)

Jadi nilai yang ditawarkan harus yang terbaik namun harganya harus terjangaku dan lebih murah dibanding pesaing.

Pada contoh kasus di atas, untuk meningkatkan nilai dari produk atau layanan dapat dilakukan dengan memaksimalkan utilitas atau manfaat bagi konsumen misalnya, peningkatan produktivitas, mengurangi risiko salah baca tulisan biasa dibanding menggunakan barcode, lebih praktis dan lainnya.

Sementara itu pada saat yang sama kita harus berusaha menurunkan biaya agar terjangkau oleh konsumen yang kita bidik dan sebanding dengan manfaat yang didapatkan. 

Penurunan biaya dapat dilakukan dengan metode Eliminate, Reduce, Replace and Combine, atau metode lain sesuai sifat dari produk atau layanan.

Pada contoh kasus di atas, mungkin masih ada ruang untuk melakukan inovasi nilai, namun harus dipastikan langkah pertama dan kedua telah dilakukan dengan baik.

Demikian upaya kita untuk menghindari kegagalan yang paling sering dilakukan oleh pebisnis pemula berdasarkan survei oleh Lembaga yang kredibel, CB Insight. 

Masih ada banyak penyebab kegagalan lainnya menurut survei tersebut, namun setidaknya batu penghalang terbesar telah kita singkirkan. Diharapkan batu penghalang yang lebih kecil akan lebih mudah diatasi.

Referensi bacaan 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun