Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Back to work

Refreshing

Selanjutnya

Tutup

Money

Waspada dan Hati-Hati, Daya Beli Masyarakat akan Semakin Tercekik Tahun 2025

19 Oktober 2024   09:01 Diperbarui: 19 Oktober 2024   12:15 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa alasannya? Mari kita simak.

Memasuki gerbang tahun baru atau per 1 Januari atau awal tahun 2025 setidaknya ada dua kenaikan pajak/cukai yang ditarik untuk mengisi kas negara.

Yaitu kenaikan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) menjadi 12% atau naik 1% dari sebelumnya yang 11%.

1 persen dari 11 persen itu kan 9,1 persen.

Jika 9,1 persen setahun itu Rp 810 triliunan maka akan ada tambahan sekitar Rp 81 triliun untuk kas negara.

Di tengah melemahnya daya beli masyarakat banyak pengamat menginginkan agar pemerintah menunda rencana kenaikan tarif PPN tersebut karena akan menyebabkan kelas menengah semakin tercekik karena dampaknya.

"Sudah direncanakan, tapi keputusan finalnya tergantung kepada presiden baru Prabowo," kata Menkeu Sri Mulyani tentang rencana kenaikan tarif PPN tersebut.

Ada lagi rencana kenaikan cukai MDBK (Minuman Berpemanis Dalam Kemasan). 

Diaplikasikan nya tarif cukai MDBK ini selain untuk menambah kas negara juga untuk mengendalikan konsumsi gula masyarakat serta mendorong pengusaha untuk menurunkan kadar gula produknya.

Berbeda dengan rencana kenaikan PPN, rencana kenaikan cukai MDBK ini tidak mengundang reaksi para pengamat ekonomi karena sudah sejak lama rencana menaikkan cukai MDBK ini dicanangkan untuk mengendalikan konsumsi gula masyarakat.

Itu dua strategi untuk menambah kas negara yang di atas kertas sudah pasti diterapkan setidaknya mulai awal tahun depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun