Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Back to work

Refreshing

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bali Propinsi Paling Tinggi Kasus Bunuh Diri, Apa Sebabnya?

1 Oktober 2024   11:53 Diperbarui: 1 Oktober 2024   11:58 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti apa yang dikatakan oleh Anak Ayu Sri Wahyuni, dokter spesialis kejiwaan/psikiater RSUP Prof Ngoerah, penyebab bunuh diri di Bali ada dua faktor, yaitu psikososial dan biologis.

Psiko berasal dari kata psycho yang artinya kejiwaan. Sedangkan sosial artinya kemasyarakatan.

Sedangkan biologis berasal dari kata bio yang artinya tubuh atau badan.

Sri Wahyuni mencontohkan ada sepasang pasutri (pasangan suami istri) yang bunuh diri karena dikejar-kejar debt colector atau penagih hutang akibat terbelit pinjol.

Ada juga kasus lainnya yang melakukan bunuh diri karena karena terbelit utang akibat terjerat judol (judi online).

Sedangkan faktor biologis adalah kasus dimana mereka melakukan bunuh diri karena penyakit yang dideritanya tidak sembuh-sembuh.

Dapat dimengerti mengapa mereka ingin mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

Sedangkan di peringkat kedua suicide rate adalah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada angka 1,58.

Posisi ketiga ditempati Bengkulu dengan angka 1,53.

Propinsi manakah yang paling kecil suicide rate nya?

Aceh ternyata menjadi propinsi dengan suicide rate terkecil yaitu sebesar 0,02.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun