Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Back to work

Refreshing

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bali Propinsi Paling Tinggi Kasus Bunuh Diri, Apa Sebabnya?

1 Oktober 2024   11:53 Diperbarui: 1 Oktober 2024   11:58 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bunuh diri (klikdokter.com)

Tahukah Anda tanggal 10 September setiap tahunnya diperingati sebagai World Suicide Prevention Day atau Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia.

Hari itu ditetapkan untuk menjalin komitmen bersama dalam upaya mencegah seseorang melakukan bunuh diri.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat ada lebih dari 720.000 kasus kematian akibat bunuh diri setiap tahunnya. 

Menarik melansir sebuah artikel di CNBC Indonesia yang menuliskan bahwa Bali menjadi wilayah paling tinggi angka kasus bunuh diri di Indonesia.

Tentunya ini menimbulkan keingintahuan ada apa atau apa penyebabnya Bali menjadi "juaranya" kasus bunuh diri di Indonesia?

Angka itu rasio atau perbandingan dengan jumlah penduduknya.

Bali yang dijuluki Pulau Dewata itu menjadi yang tertinggi rasio bunuh dirinya di antara propinsi-propinsi lainnya di Indonesia.

Data Pusiknas (Pusat Informasi Kriminal Nasional) Polri.

3,07 adalah angka kasus bunuh diri di Bali pada tahun 2023.

Dengan demikian pada tahun 2023 itu ada 135 kasus bunuh diri yang dilaporkan dari 4,3 juta penduduk Bali.

Angka suicide rate itu termasuk tinggi.

Seperti apa yang dikatakan oleh Anak Ayu Sri Wahyuni, dokter spesialis kejiwaan/psikiater RSUP Prof Ngoerah, penyebab bunuh diri di Bali ada dua faktor, yaitu psikososial dan biologis.

Psiko berasal dari kata psycho yang artinya kejiwaan. Sedangkan sosial artinya kemasyarakatan.

Sedangkan biologis berasal dari kata bio yang artinya tubuh atau badan.

Sri Wahyuni mencontohkan ada sepasang pasutri (pasangan suami istri) yang bunuh diri karena dikejar-kejar debt colector atau penagih hutang akibat terbelit pinjol.

Ada juga kasus lainnya yang melakukan bunuh diri karena karena terbelit utang akibat terjerat judol (judi online).

Sedangkan faktor biologis adalah kasus dimana mereka melakukan bunuh diri karena penyakit yang dideritanya tidak sembuh-sembuh.

Dapat dimengerti mengapa mereka ingin mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

Sedangkan di peringkat kedua suicide rate adalah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada angka 1,58.

Posisi ketiga ditempati Bengkulu dengan angka 1,53.

Propinsi manakah yang paling kecil suicide rate nya?

Aceh ternyata menjadi propinsi dengan suicide rate terkecil yaitu sebesar 0,02.

Yang terpenting dalam upaya mencegah seseorang melakukan bunuh diri adalah memberikan pengertian kepada mereka, saling mendengarkan satu sama lain, dan beri mereka dimengerti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun