Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Back to work

Refreshing

Selanjutnya

Tutup

Music

Nyanyian "Cengeng" Pernah Dilarang Orba, Bagaimana Sekarang?

19 September 2024   11:29 Diperbarui: 19 September 2024   14:33 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda ingat judulnya?

Syair seperti ini:

Aku masih seperti yang dulu, menunggumu sampai akhir khayatku...

Gelas-gelas kaca dimanakah aku kini...

Sering kau lakukan bila kau marah...

Harmoko yang notabene kepanjangan tangan dari Soeharto melarang lagu-lagu cengeng itu karena akan melemahkan semangat bekerja seiring dengan Indonesia baru saja membangun dengan program Repelita (Rencana Pembangunan Lima Tahun) nya.

Waktu sudah lama berlalu, kini ada lagu bernada cengeng lagi yang digemari masyarakat.

Lagu itu, "Sialnya, Hidup Harus Tetap Bertahan" karya musisi muda, Bernadya Ribka Jayakusuma, meledak dan selalu masuk dalam Top 50 Spotify Indonesia.

Lagu cengeng ini menceritakan tentang percintaan yang kalau tidak kuat bisa membuat air mata pendengarnya menetes.

Beruntung, lagu ini beredar bukan di jaman orba dimana orba melarang lagu-lagu cengeng karena akan berdampak luas.

Lagu "Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan" beredar dan banyak disukai pendengarnya di masa peralihan Presiden Jokowi ke pemerintah Prabowo Subianto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun