Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Don't cry
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Move on

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sejarah Panjat Pinang di Indonesia, Ada Makna Kebersamaan

11 Agustus 2024   11:12 Diperbarui: 11 Agustus 2024   11:24 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merdeka!

Bulan Agustus merupakan bulan yang istimewa bagi rakyat dan bangsa Indonesia.

Di bulan inilah proklamator Soekarno dan Hatta untuk pertama kalinya memproklamirkan kemerdekaan bangsa kepada dunia pada 17 Agustus 1945.

Setiap tahunnya kita merayakan hari ulang tahun tersebut. Kini bangsa kita sudah 79 tahun merdeka. Dirgahayu!

Perlombaan apa yang kalian rasakan untuk merayakan 17an ini di setiap tahunnya?

Banyak.

Di antaranya yang populer bisa disebutkan: lomba panjat pinang, lomba balap karung, lomba membawa kelereng, lomba makan kerupuk, tarik tambang, dan banyak lagi.

Banyak hasil manis yang telah kita nikmati selama 79 tahun kemerdekaan ini.

Mulai dari kesejahteraan yang semakin makmur, kesehatan yang lebih baik, keamanan, keadilan, dan sebagainya.

Di bidang olahraga bermunculan atlet-atlet bangsa yang harum di dunia.  Mulai dari bulutangkis dan sebagainya.

Salah satunya yang masih hangat, kontingen Indonesia berhasil membawa pulang dua medali emas dan satu perunggu dari Olimpiade Paris 2024.

Emas dari cabor Panjat Tebing dan Angkat Besi, perunggu dari bulutangkis.

Sebelumnya hanya bulutangkis saja yang mempersembahkan medali emas bagi pertiwi. Kini juga Angkat Besi dan Panjat Tebing.

Terkait dengan HUT proklamasi ke -79 ini dari Panjat Tebing yang membanggakan itu teringat kita kepada lomba Panjat Pinang.

Sejumlah orang menaiki batang pohon pinang berlomba-lomba untuk mencapai puncak dan memetik hadiah yang ada.

Namun tahukah kalian bagaimana sejarah dari Lomba Panjat Pinang ini?

Panjat Pinang di Indonesia mulai dikenal di jaman Belanda.

Panjat Pinang ini diadakan sebagai hiburan bagi orang-orang Belanda untuk merayakan momen penting tertentu misalnya pernikahan, kenaikan pangkat, ulang tahun, dan sebagainya.

Namun orang-orang Belanda hanya menonton saja.

Mereka yang berlomba adalah pribumi. 

Mereka memperebutkan hadiah yang digantung seperti beras, pakaian, dan sebagainya yang mana pada saat itu barang-barang tersebut sangat berharga dan mewah.

Selain orang-orang Belanda, orang-orang kaya Indonesia yang antek Belanda juga turut tertawa menyaksikan hiburan itu.

Tradisi ini sempat menuai kritikan kemudian karena penjajah dan orang-orang kaya itu menertawakan rakyat yang susah payah.

Dibalik itu ada juga yang memaknai lomba ini.

Mereka berpendapat tradisi tersebut melukiskan perjuangan bangsa Indonesia yang bekerjasama untuk mencapai kemerdekaan dimana buahnya dinikmati dan dibagi rata untuk seluruh rakyat Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun