Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Don't cry

Move on

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Menangis Ditinggal si Mbak Mudik, Lebaran Harus Dipersalahkan?

23 Maret 2024   09:50 Diperbarui: 23 Maret 2024   09:54 837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang lebih kecewa lagi, si PRT tidak balik lagi!

Umpamanya si PRT diberikan waktu 10 hari mudik merayakan lebaran di kampung halamannya.

Namun setelah tiba waktunya, si PRT belum balik lagi, molor hingga beberapa hari. Empat hari dan seterusnya lebih lama.

Si PRT beralasan karena orangtuanya sakit sehingga dia harus mengurus orangtuanya.

Alasan lainnya, dia akan menikah dan tentunya memerlukan waktu yang lebih lama di kampung.

Kondisi seperti ini dialami juga oleh orang terdekat saya.

PRT sepupu saya minta ijin balik lagi ke Jakarta 7 hari lebih lama dari yang dijanjikan. Dengan alasan dia mau menikah dulu.

Kampungnya di Jawa Tengah.

Mungkin dia ingin lebih lama tinggal di kampung halamannya menikmati cuti panjang lebaran.

Apapun alasannya, sepupunya mengijinkan dia untuk molor.

Dari cerita-cerita yang berhasil dihimpun, kejadian PRT tidak balik lagi atau memperpanjang waktunya libur lebaran ternyata bukanlah hal yang aneh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun