Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Don't cry

Move on

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Menangis Ditinggal si Mbak Mudik, Lebaran Harus Dipersalahkan?

23 Maret 2024   09:50 Diperbarui: 23 Maret 2024   09:54 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak sedih ditinggal si Mbak mudik (okezone.lifestyle.com)

Ramadhan dan Idul Fitri merupakan momen yang paling dinanti-nantikan oleh umat Muslim di Indonesia dan dunia.

Setelah satu bulan lamanya mereka tidak makan dan tidak minum seharian selama bulan Ramadhan ini maka mereka pun pada akhirnya tiba di hari kemenangan atau Hari Raya Idul Fitri.

Namun ada efek tersendiri yang mencemaskan di sisi lain.

Dalam hal ini, tuan-tuan dan nyonya-nyonya.

Tak pelak libur lebaran setiap tahunnya PRT (Pembantu Rumah Tangga) sudah dapat dipastikan 90 persennya mereka pulang kampung atau mudik.

Di momen-momen seperti inilah, para majikan ini kelimpungan harus mencari pembantu infal atau yang sementara waktu untuk mengisi kekosongan selama PRT mudik.

Ataupun kalau mereka tidak menggunakan jasa infal, maka para majikan ini terpaksa harus mengurus rumah tangganya sendiri.

Dengan segala pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh PRT nya seperti memasak, mencuci, menyapu, mengepel, menyiram tanaman, dan sebagainya secara terpaksa harus diambil alih oleh sang majikan.

Ya untuk sementara, selama si PRT pulang kampung.

Namun bukan hanya disitu masalahnya. 

Tidak sedikit bos atau majikan harus lebih sabar menanti sang PRT tiba kembali di Jakarta, melakukan pekerjaan seperti biasanya.

Yang lebih kecewa lagi, si PRT tidak balik lagi!

Umpamanya si PRT diberikan waktu 10 hari mudik merayakan lebaran di kampung halamannya.

Namun setelah tiba waktunya, si PRT belum balik lagi, molor hingga beberapa hari. Empat hari dan seterusnya lebih lama.

Si PRT beralasan karena orangtuanya sakit sehingga dia harus mengurus orangtuanya.

Alasan lainnya, dia akan menikah dan tentunya memerlukan waktu yang lebih lama di kampung.

Kondisi seperti ini dialami juga oleh orang terdekat saya.

PRT sepupu saya minta ijin balik lagi ke Jakarta 7 hari lebih lama dari yang dijanjikan. Dengan alasan dia mau menikah dulu.

Kampungnya di Jawa Tengah.

Mungkin dia ingin lebih lama tinggal di kampung halamannya menikmati cuti panjang lebaran.

Apapun alasannya, sepupunya mengijinkan dia untuk molor.

Dari cerita-cerita yang berhasil dihimpun, kejadian PRT tidak balik lagi atau memperpanjang waktunya libur lebaran ternyata bukanlah hal yang aneh.

Hal seperti biasa terjadi.

Itu karena mereka masih belum bisa move on dari nikmatnya cuti panjang lebaran.

Singkat cerita, PRT sepupu itu memang balik lagi setelah molor.

Namun beberapa bulan setelah dirinya berbadan dua, dia minta ijin untuk pulang dulu ke kampung halamannya.

Dia akan melahirkan di kampung halamannya di Jawa Tengah.

Dan sesudah itu katanya dia tidak akan balik lagi karena harus mengurus anaknya.

Anak PRT sepupu saya itu memang sudah dilahirkan pada bulan Pebruari 2024 kemarin.

Bukan sekedar bisa mendapatkan kembali PRT yang baru. 

Namun dengan PRT yang dulu sudah terjalin keakraban.

Dan dengan saya juga.

Jadi sedih sekali rasanya ditinggal si mbak.

Anak sepupu yang biasa dirawat oleh si mbak juga merasa sedih si mbak tidak balik lagi. Karena si mbak baby sitter.

Ya, itulah realitas kehidupan.

Banyak masalah yang dialami manusia.

Salah satunya si mbak yang sudah akrab tidak balik lagi.

Apakah dalam hal ini Ramadhan dan Idul Fitri harus dijadikan kambing hitam?

Sedih ditinggalkan si mbak sudah sering dirasakan oleh seorang anak termasuk anak sepupu saya yang juga sudah akrab dengan saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun