Mohon tunggu...
Rudolf Gamaliel Toripa
Rudolf Gamaliel Toripa Mohon Tunggu... Administrasi - Siswa

P

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perubahan

21 November 2024   18:25 Diperbarui: 21 November 2024   19:30 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

        "Aku pun tak tau."

        Herman lega mendengar jawaban tersebut. Tapi, kemudian muncullah orang berbadan besar. Ternyata itu adalah Pemimpin dari pasukan khusus tersebut. Dia mulai menginterogasi mereka dengan bertanya tentang teman mereka lagi satunya. Tapi mereka tidak menjawab, karena mereka sendiri tidak tahu.

          "Teman kalian itu lumayan gesit ya, tapi tidak apa-apa. Tak lama dia akan tertangkap juga. Sekarang beritahu pada kami. Apa alasan kalian mau melawan pemerintah?"

          "Untuk kesejahteraan pak." Ujar Herman

          Pemimpin tersebut yang mendengar jawaban Herman tertawa dengan keras. Sekali lagi ia bertanya kepada mereka, tapi jawaban Herman masih tetap sama. Mendengar jawaban yang masih sama tersebut, ia pun marah dan mulai menyiksa mereka.

             "Kalian para pemberontak, harus ikut mati bersama PKI!" Teriakan si Pemimpin sambil menyiksa mereka.

              "Aahhhkkk. Apa iniii?"

              "Ini besi panas. Pantas saja sakit..." Jawaban dari Herman, yang juga merintih kesakitan.

              Kinra yang tidak kuat langsung jatuh pingsan, yang membuat Bunta dan Herman sangat marah pada pemimpin tersebut.

              "Kalian ini lucu sekali ya sama dengan teman kalian itu, seakan tidak mengenal diri sendiri" Ujar si Pemimpin

              "Halim? Apa yang kau buat pada Halim!" Teriakan Herman yang sangat marah mengetahui bahwa Halim dulu ada di sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun