Rasanya begitu samar bahkan hambar, Argi yang dulu begitu mampu menarik perhatian Alina justru terbalik hingga membuat Alina bosan kepada Argi. Hingga di hari-hari berikutnya Alina dan Bara semakin dekat melalui percakapan di whatsup atau percakapan kecil diawal kelas hingga akhir kelas. Bara menganggap bahwa kedekatannya dengan Alina adalah sebuah aroma yang baik terlebih memang Bara sudah menaruh Hati kepada Alina.Â
Namun berbeda dengan apa yang dirasakan oleh Bara, Alina sendiri menganggap bahwa kedekatannya dengan Bara hanyalah seperti teman biasa saja. Alina belum menyadari bahwa efek dari pare jahat adalah dengan cepatnya membuat perasaan seseorang itu luluh. Â
Saat menjelang sore Argi pun menjemput Alina untuk berkeliling menggunakan sepedah di sekitar Jalan Asparaga menuju lapangan sepak bola sambil berencana mau menikmati Tansu. Alina pun bersiap-siap setelah usai pulang dari kelas dan hendak untuk pergi bersama Argi.Â
Sambil pamit, Alina menitipkan sesuatu kepada Reni teman se-kamarnya. Dikamar itu ada Reni, Dita, dan Arini. Lima menit kemudian, Argi datang kedepan gerbang Camp Alina dan Alina pun pergi sambil berpamitan kepada teman-teman kamarnya. Sesaat Alina pergi disitulah dunia berubah, pergibahan pun dimulai oleh pertanyaan dari Reni.
" Tau ga ? Alina sama Argi itu tuh udah lama loh, kalo ga salah hampir 3,7 tahunan lah " ucap Reni kepada teman-temannya. Seketika Dita yang tadinya sibuk bermain ponsel dan Arini yang sibuk belajar merapihkan barisan dan membuat lingkaran kecil dan merespon apa yang diakatakan Reni.
" Wah masa! Selama itu, Gapercaya Gue! " Saut Arini yang seakan tidak percaya dengan hubungan Argi dan Alina.
" Aslinya, Gue sendiri yang tanya itu ke Alina waktu hari apa ya pokonya itu " Jawab Reni dengan cepatnya menjawab Arini.
" Gilak! Gue gatau apa yang ada dalam pikiran Alina, padahal nih ya kalo di pikir-pikir lagi Alina tuh cantik, baik, manis, lucu, pinter lagi! kok mau ya sama Argi yang biasa-biasa aja kalo kata gue sih ! " Saut Arini yang masih tidak puas dengan jawaban dari reni terhadap hubungan Argi dan Alina.
" Iya juga sih! kalo di pikirin baek-baek lagi nih. Argi ga ganteng-ganteng amat, pinter juga enggak, kaya juga gamungkin! gatau apa yang ada dipikiran Alina kenapa harus jadian sama Argi" Jawab Dita yang gamau ketinggalan cerita dengan ikut berkomentar tentang Argi dan Alina.
" Eh tau gak? tapi denger-denger nih! kalo ga salah si Bara tuh naksir sama Alina! cumen di cuekin mulu sama Alina nya, padahal si Bara ngejar-ngejar terus! " Sambung Reni dengan memperpanjang topik.
" Ah masa, Gilak! Bara ngejar-ngejar Alina! Ganyangka lagi Gue! Huft " Jawab Arini dengan terus menerka-nerka dan kaget apa yang terjadi diantara mereka. Dita pun membalas.