Mohon tunggu...
Rudi Irnawan
Rudi Irnawan Mohon Tunggu... pegiat sosial -

Pegiat Sosial

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menyelamatkan Blok Masela dari Penjarahan Tahap Lanjut

25 Januari 2016   00:35 Diperbarui: 25 Januari 2016   15:48 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DR. RIZAL RAMLI: Cangkir Emas Dipakai Mengemis

Bahkan Mafia Berkeley ini terus berlanjut ke muridnya, ke cucu muridnya dan seterusnya. Presiden bisa berganti, partai yang berkuasa bisa berganti, jenderal bisa berganti, namun di dalam bidang ekonomi tetap pada garis Mafia Berkeley, yakni garis ekonomi neoliberal (Garis Ekonomi Penjarahan).

Keberlanjutan garis ekonomi neoliberal yang menguasai negeri ini, sekarang sudah mulai masuk pada generasi ketiga. Yang sebelumnya pada generasi kedua, seperti Boediono, Sri Mulyani, Kuntoro Mangkusubroto, berhasil menafsirkan Pasal 33 konstitusi UUD 1945 sesuai tafsir garis ekonomi neoliberal, yakni dalam konteks menguasai Sumber Daya Alam negeri ini, negara tidak harus memiliki, namun Negara cukup mengontrol saja.

Penafsiran liar pasal 33 UUD 1945 inipun terus mulai dilanjutkan dan diikuti oleh generasi ketiganya, seperti Sudirman Said, Rhenald Khasali, Chatib & Faisal Basri Cs.

Jadi kita cukup tahu dan jelas sekarang kalau kemudian geng Sudirman Said ini selalu bikin keributan soal kontrak-kontrak karya sumber daya alam negeri kita.

Pipanisasi Darat Masela Dihantam Ekonom Neolib Generasi Kedua - RMOL.CO 

Kembali soal blok Masela!!!!.
Sebagai ekonom senior yang anti neoliberal dan memegang teguh prinsip dasar ekonomi konstitusi, tentu menko Rizal Ramli tidak tinggal diam dengan perilaku menteri ESDM, Sudirman Said itu,

Menko Rizal kembali menegaskan bahwa kontrak-kontrak baru migas dan minerba atau renegosiasi perpanjangan kontrak sumber daya alam negeri kita harus dilakukan dengan mengutamakan kepentingan rakyat Indonesia sesuai amanat konstitusi, termasuk memperhatikan aspek “Multiplier Effect” yang ditimbulkannya, khususnya bagi masyarakat lokal.

Atas dasar dan pertimbangan hal tersebut, menurut menko Rizal pengembangan pembangunan blok Masela lebih tepat dibangun di darat, hal inipun senada dengan tuntutan masyarakat Maluku, bahkan masyarakat Maluku tegas mengatakan kalau ada yang memaksakan pembangunan gas blok Masela terapung ditengah laut, maka itu menabuh genderang perang.
Soal Blok Masela, Rizal Ramli Ingin RI Belajar dari Sejarah

Soal Blok Masela, Rizal Ramli Sebut Ada Pejabat Keblinger 

Rizal Ramli: Blok Masela "Onshore" Berdampak Ganda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun