" Jadi jelas khan maksud ane. Kalau kampung kita ga hujan selama 5 hari maka itu bukan kesalahan ane. Itu salah orang yang ga mau membaca dengan jelas sebuah kartu nama. Main seruduk aja. Yang dipikirin hanya kesenangan ma duitnye aje hahahahha... Udahlah kalian semua pada pulang " nasehat Haji Sarkam kepada para tetangganya.
" Trus pegimane dengan hujannya Kam " teriak beberapa orang tetangganya.
" Yang penting kalian pulang, bentar lagi mau Maghrib. Siapa tahu setelah kalian sholat Maghrib, hujan turun dengan riangnya seperti riangnya kalian mendapatkan durian runtuh hahahha "
Tanpa dikomando, satu per satu tetangga Haji Sarkam pulang ke rumah masing-masing termasuk Budin sang penggosip. Dan tanpa dinyana, setelah Maghrib, hujan turun dengan derasnya seperti menghapus dahaga orang yang sedang kehausan. Haji Sarkampun tersenyum renyah pada malam itu. Pahami dulu sebelum mengambil dan melaksanakan sebuah keputusan
[caption id="attachment_161206" align="aligncenter" width="481" caption="sugengrahayu.tumblr.com"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H