Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenal Seni Tradisional Pansori Sebagai Sarana Refleksi Han dan Jeon bagi Orang Korea

15 Januari 2025   22:14 Diperbarui: 15 Januari 2025   22:20 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (Korea Net)

6. Media Refleksi Diri

Pansori membantu penonton merenungkan kehidupan mereka melalui cerita-cerita yang menggambarkan perjuangan, cinta, dan pengorbanan. Seni ini memicu introspeksi mendalam, di mana audiens bisa membandingkan pengalaman mereka sendiri dengan cerita yang ditampilkan. Hal ini menjadikan pansori sarana untuk menemukan makna hidup dan memotivasi perubahan pribadi.

7. Penghubung Antargenerasi

Sebagai seni lisan, pansori memainkan peran penting dalam menjembatani kesenjangan antargenerasi. Cerita-ceritanya yang sarat dengan nilai-nilai tradisional tetap relevan dan memberikan pelajaran kepada generasi muda. Dengan demikian, pansori menjadi alat untuk menjaga kontinuitas budaya, di mana generasi tua dapat berbagi kebijaksanaan mereka dengan yang lebih muda.

8. Wadah Spiritualitas dan Ritual

Pansori juga memiliki dimensi spiritual yang kuat. Dalam beberapa kasus, seni ini digunakan dalam ritual tradisional untuk menyampaikan doa atau harapan. Penyanyi pansori sering dianggap sebagai penghubung antara dunia manusia dan spiritual, menciptakan pengalaman yang penuh makna dan mendalam bagi penonton.

9. Duta Budaya Korea

Dalam konteks globalisasi, pansori telah menjadi salah satu seni yang memperkenalkan budaya Korea ke dunia internasional. Pertunjukan pansori di berbagai negara menunjukkan kompleksitas dan kedalaman budaya Korea. Seni ini menjadi simbol identitas nasional, memperkuat posisi budaya Korea di panggung dunia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun