2. Sulawesi SelatanÂ
Di Sulawesi Selatan, khususnya di wilayah Luwu dan Toraja, sagu menjadi bagian penting dari tradisi kuliner. Salah satu hidangan populer berbahan sagu adalah kapurung, makanan berbentuk sup yang terbuat dari bola-bola sagu yang dimasak bersama sayuran, ikan, dan bumbu khas. Kapurung tidak hanya disukai karena rasanya yang segar tetapi juga karena kandungan gizinya yang lengkap, berkat kombinasi protein dari ikan dan serat dari sayuran. Selain kapurung, masyarakat Sulawesi juga mengolah sagu menjadi panganan ringan, seperti bagea (kue kering berbahan sagu) dan sokko sagu (campuran sagu dan kelapa). Sagu di Sulawesi Selatan tidak hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan domestik, tetapi juga mulai dikembangkan sebagai produk komersial untuk pasar nasional.Â
3. Riau dan Kepulauan RiauÂ
Meski tidak seterkenal di timur Indonesia, masyarakat Riau dan Kepulauan Riau juga menjadikan sagu sebagai salah satu bahan pangan utama. Olahan khas di wilayah ini meliputi mi sagu, makanan berbentuk mi yang dibuat dari tepung sagu, dan sagu lenggang, adonan sagu yang dipanggang di daun pisang. Hidangan-hidangan ini menunjukkan kreativitas lokal dalam memanfaatkan sagu sebagai bahan dasar yang serbaguna.Â
Penggunaan Sagu di Wilayah Lain Selain menjadi makanan pokok, sagu juga digunakan sebagai bahan tambahan dalam berbagai resep di wilayah Indonesia lainnya. Di Jawa, misalnya, sagu sering digunakan untuk membuat makanan tradisional seperti kue semprong atau kue sagu keju. Di Sumatera Barat, tepung sagu juga digunakan sebagai bahan pelapis makanan goreng. Masyarakat Indonesia telah memanfaatkan sagu secara kreatif dan efisien, menjadikannya bagian penting dari tradisi kuliner dan budaya lokal.
Kandungan Gizi Sagu
Sagu adalah sumber energi yang tinggi karena kandungan karbohidratnya yang melimpah, menjadikannya alternatif makanan pokok di berbagai daerah. Namun, sagu memiliki kandungan protein, lemak, dan serat yang rendah, sehingga perlu dikombinasikan dengan bahan pangan lain untuk memenuhi kebutuhan gizi harian secara seimbang. Berikut rincian kandungan gizi dalam 100 gram sagu kering:
Energi: 350-370 kkal
Energi yang dihasilkan oleh sagu cukup tinggi, menjadikannya makanan yang ideal untuk memberikan daya tahan tubuh, terutama bagi mereka yang melakukan aktivitas fisik berat.
Karbohidrat: 85-90 gram
Karbohidrat merupakan komponen utama dalam sagu, berfungsi sebagai sumber energi utama bagi tubuh.
Protein: 0.5-1 gram
Kandungan protein dalam sagu sangat rendah, sehingga tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan protein harian. Oleh karena itu, sagu perlu dikombinasikan dengan sumber protein lain seperti ikan, daging, atau kacang-kacangan.
Lemak: 0.2-0.5 gram
Kandungan lemaknya yang sangat rendah membuat sagu menjadi makanan yang cocok bagi individu yang membutuhkan diet rendah lemak.