Novel yang juga menjadi film ini menyoroti bahaya dan resiko melampaui batas alamiah manusia tanpa memikirkan konsekuensi moralnya.
Novel Sitti Nurbaya karya Marah Rusli menyajikan kisah cinta yang tragis ini mencerminkan pergulatan antara tradisi dan kebebasan individu, khas dalam romantisme Indonesia.
5. Postmodernisme: Pluralitas Makna dan Kritik terhadap Narasi Besar
Postmodernisme menantang ide-ide universal dan menyoroti keberagaman perspektif.
Novel Slaughterhouse-Five, karya Kurt Vonnegut, novel ini membahas absurditas perang melalui narasi yang melompat-lompat antara waktu dan ruang, menantang gagasan narasi linier.
Novel ini menyoroti relativisme makna dan kritik terhadap struktur tradisional.
Novel Saman, tulisan Ayu Utami mengambil gaya narasi yang fragmentaris, novel ini mengeksplorasi isu sosial, politik, dan seksualitas, menggambarkan kompleksitas hidup modern.
6. Filsafat Moral: Konflik Nilai dan Etika
Konflik moral sering menjadi inti dari banyak karya sastra besar.
Novel legendaris "To Kill a Mockingbird" karya Harper Lee mengeksplorasi isu rasisme melalui perjuangan Atticus Finch membela seorang pria kulit hitam yang dituduh melakukan pemerkosaan.
Melalui novel ini Lee menggambarkan keadilan dan moralitas melawan prasangka sosial. Novel ini juga digarap menjadi film dengan judul yang sangat laris ditonton pada akhir tahun 60-an.