Pemimpin dengan EQ tinggi mampu memotivasi tim mereka dengan menciptakan lingkungan kerja yang positif.
Simon Sinek, penulis Start with Why, menyatakan bahwa "Pemimpin hebat adalah mereka yang memprioritaskan hubungan di atas hasil."
Laporan World Economic Forum (2020) menempatkan kecerdasan emosional sebagai salah satu dari 10 keterampilan utama pemimpin masa depan.
Contoh, seorang CEO yang memberikan penghargaan kepada karyawan tidak hanya karena hasil kerja, tetapi juga atas dedikasi dan kerja sama tim.
5. Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan: Tetap Tenang di Tengah Tekanan
EQ membantu seseorang menjaga ketenangan saat menghadapi tekanan, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih rasional.
Studi dari Yale Center for Emotional Intelligence menunjukkan bahwa emosi positif meningkatkan kemampuan untuk berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah.
Contoh, Seorang manajer proyek yang tetap tenang saat terjadi keterlambatan jadwal, memotivasi timnya untuk fokus pada solusi daripada saling menyalahkan.
6. Adaptabilitas: Siap Menghadapi Perubahan
EQ membuat seseorang lebih fleksibel dan terbuka terhadap perubahan, keterampilan yang sangat penting di era yang penuh ketidakpastian.
Menurut Travis Bradberry, penulis Emotional Intelligence 2.0, "Mereka yang memiliki EQ tinggi cenderung lebih mudah beradaptasi dengan perubahan karena mereka tidak takut menghadapi tantangan baru."