Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mencari Gap dan Merumuskan Novelty dalam Penelitian Ilmiah (Oleh: Rudi Sinaba)

6 Desember 2024   16:33 Diperbarui: 6 Desember 2024   16:53 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penelitian Kualitatif (Sumber BINUS University)

Pengantar

Dalam dunia penelitian, dua istilah yang sering digaungkan, gap dan novelty, memegang peranan penting untuk menentukan relevansi dan dampak penelitian. Namun, bagi sebagian besar peneliti, terutama pemula, memahami dan mengidentifikasi kedua konsep ini sering kali menjadi tantangan besar. Apa sebenarnya gap dan novelty? Mengapa keduanya begitu penting? Dan bagaimana kita dapat menemukannya? Artikel ini akan membahasnya secara rinci, lengkap dengan pandangan ahli dan contoh nyata dari penelitian fenomenal.

Mengapa GAP dan NOVELTY Penting?

Penelitian ilmiah bukan sekadar mengulang apa yang sudah diketahui, tetapi memberikan jawaban atas pertanyaan yang belum terjawab atau menciptakan sesuatu yang baru. Jika gap adalah alasan mengapa penelitian Anda diperlukan, maka novelty adalah bukti bahwa penelitian Anda memiliki nilai tambah. Kombinasi keduanya menjadikan sebuah penelitian relevan, unik, dan berpengaruh.

Dr. John Creswell, seorang pakar metodologi penelitian, menjelaskan bahwa menemukan gap adalah inti dari proses pencarian topik. "Tanpa gap, penelitian tidak lebih dari sebuah pengulangan. Tanpa novelty, penelitian kehilangan makna ilmiahnya," ungkapnya.

Apa Itu GAP dalam Penelitian?

Gap merujuk pada kesenjangan dalam literatur atau bidang ilmu tertentu. Dengan kata lain, gap adalah sesuatu yang belum diketahui, belum terjawab, atau belum dilakukan dalam penelitian sebelumnya.

Contoh, Penelitian tentang perubahan iklim menunjukkan contoh yang menarik. Sebelum laporan IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) diterbitkan, gap utama adalah kurangnya data global yang menghubungkan emisi karbon dengan kenaikan suhu bumi. Laporan ini kemudian mengisi gap tersebut dengan data komprehensif dari berbagai belahan dunia, yang menjadi dasar kebijakan lingkungan global.

Mengapa Menemukan GAP Penting?

1. Membuktikan Relevansi Penelitian
Dengan mengidentifikasi gap, peneliti menunjukkan bahwa ada kebutuhan mendesak untuk penelitian mereka.

2. Menghindari Duplikasi
Penelitian yang mengisi gap memastikan bahwa Anda tidak mengulangi apa yang sudah diketahui.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun