Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Palu Hakim Bernada Sumbang

2 Desember 2024   09:46 Diperbarui: 2 Desember 2024   10:21 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gratis foto haji (Lovepik)

Bukan hanya mereka yang bersalah yang terhukum,
Tetapi juga mereka yang berjuang untuk kebenaran.
Ketika palu hakim bernada sumbang,
Dunia kehilangan arah dan makna.

Dalam kebisuan, suara itu semakin keras,
Menggema dalam hati mereka yang terluka.
Di luar, angin bertiup dengan pilu,
Menyeru keadilan yang tenggelam dalam kepalsuan.

Para pencari keadilan itu hanya bisa terdiam,
Tak ada lagi yang mampu menegakkan hukum.
Hanya bayang-bayang kebenaran yang terasing,
Menunggu untuk ditemukan, namun entah kapan.

Ketika palu hakim bernada sumbang,
Keadilan tak lagi menjadi hak,
Hanya sebuah mimpi yang terus menghilang,
Ditinggalkan oleh mereka yang berjanji menegakkan keadilan.

Maka biarkan suara itu terlepas,
Dari palu yang menggetarkan hati nurani.
Agar keadilan bisa kembali,
Dalam setiap kata, setiap tindakan, dan setiap langkah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun