Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kritik Atas Ajaran Sigmund Freud

29 November 2024   22:21 Diperbarui: 29 November 2024   22:21 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Horney berpendapat bahwa Freud terlalu menekankan peran dorongan seksual dalam perkembangan psikoseksual, sementara ia menganggap faktor sosial, terutama peran gender dan kekuasaan dalam masyarakat, memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap kepribadian manusia.

3. Kritik terhadap Pandangan tentang Perempuan

Simone de Beauvoir dan Betty Friedan

Banyak feminis mengkritik teori Freud tentang peran perempuan, terutama konsep penyimpangan seksual perempuan. Freud berpendapat bahwa perempuan memiliki "penis envy" (kecemburuan terhadap kelamin pria), yang ia lihat sebagai sumber utama ketidakpuasan perempuan terhadap identitas seksual mereka.

Simone de Beauvoir (seorang filsuf feminis) dan Betty Friedan (penulis The Feminine Mystique) berpendapat bahwa pandangan Freud mencerminkan bias patriarkal dan ketidakadilan terhadap perempuan. Mereka berargumen bahwa Freud mengabaikan faktor sosial yang mendasari ketidaksetaraan gender, dan menggambarkan perempuan sebagai inferior atau tidak lengkap dibandingkan dengan laki-laki.

4. Kritik terhadap Teori Perkembangan Psikoseksual

John Bowlby dan Harry Harlow

John Bowlby, seorang psikolog perkembangan, mengkritik teori Freud tentang perkembangan psikoseksual, terutama yang berkaitan dengan pentingnya tahap oral, anal, dan phallic dalam perkembangan anak. Bowlby lebih menekankan peran ikatan emosional antara anak dan pengasuhnya dalam membentuk perkembangan psikologis yang sehat.

Bowlby berpendapat bahwa teori Freud tidak cukup memperhitungkan pentingnya attachment (ikatan emosional) dalam perkembangan anak, yang menurutnya jauh lebih penting dalam membentuk kepribadian daripada hanya fokus pada dorongan seksual.

Harry Harlow, dengan eksperimen pada monyet rhesus, menunjukkan bahwa kontak fisik dan perhatian emosional dari ibu lebih penting bagi perkembangan anak daripada hanya sekadar pemenuhan kebutuhan fisik seperti makan (yang diungkapkan dalam teori Freud tentang tahap oral).

5. Kritik terhadap Pandangan Freud tentang Mimpi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun