"Ahhh, ini sangat menarik! Jadi, apakah kebenaran moral ini bisa dianggap sebagai bentuk kebenaran absolut? Jika begitu, bukankah kita kembali ke titik di mana ada kebenaran absolut yang tidak terkait dengan pengalaman langsung, melainkan dengan prinsip universal?"
(Keduanya berpikir sejenak, Descartes tampak puas, sedangkan Kant tampak mempertimbangkan pandangannya.)
Descartes:Â
"Tentu saja, Socrates! Ini menunjukkan bahwa prinsip universal adalah dasar dari kebenaran sejati, baik dalam ilmu pengetahuan maupun moralitas. Mungkin Anda tidak terlalu salah, Herr Kant, tapi saya pikir Anda harus lebih percaya diri pada kemampuan akal."
Kant: (mengangguk perlahan)Â
"Dan mungkin, Herr Descartes, saya setuju bahwa ada nilai dalam prinsip-prinsip universal. Tapi saya akan tetap bertahan bahwa akal manusia hanya bisa memahami sejauh apa yang diizinkan oleh batasannya."
Debat ini akhirnya menghasilkan titik temu yang menggambarkan bahwa kebenaran bisa dianggap sebagai sesuatu yang absolut di satu sisi, tapi tetap perlu diterima dalam batas-batas persepsi dan prinsip universal yang menjadi dasar moralitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H