Mohon tunggu...
RUDI SINABA
RUDI SINABA Mohon Tunggu... Pengacara - Penulis freelance artikel hukum pada Legal-is-MyLife.blogspot.com

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah. Pendidikan S2 Hukum

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengenal Hansei, Metode Pendidikan yang Berhasil di Jepang

7 Oktober 2024   08:53 Diperbarui: 9 Oktober 2024   11:56 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendekatan ini juga diterapkan di dunia bisnis. Dalam perusahaan Toyota, misalnya, ketika sebuah proyek gagal atau terdapat kesalahan dalam proses manufaktur.

Bukan hanya mencari "siapa yang salah", tetapi fokusnya adalah "apa yang salah" dalam sistem yang harus diperbaiki. Ini dikenal dengan konsep kaizen (perbaikan berkelanjutan) yang diintegrasikan dalam setiap refleksi hansei.

2. Kesadaran Diri yang Kuat: Melihat Kekurangan dalam Keberhasilan

Kesadaran diri merupakan elemen penting dari hansei. Di Jepang, individu diajarkan untuk melakukan evaluasi diri yang jujur, tidak hanya terhadap kegagalan tetapi juga terhadap keberhasilan. 

Meskipun pencapaian diakui, mereka didorong untuk terus mencari kekurangan yang mungkin ada bahkan dalam hasil yang baik.

Contoh yang kuat bisa diambil dari tim olahraga Jepang. Dalam Olimpiade Tokyo 2020, setelah meraih medali emas, tim gulat wanita Jepang langsung kembali berlatih, bukan karena hasil mereka kurang baik, tetapi karena mereka memahami bahwa kesuksesan di masa depan tergantung pada evaluasi menyeluruh terhadap performa mereka. 

Melalui hansei, mereka mempertanyakan apa yang bisa diperbaiki meskipun sudah menang. Hal ini mengembangkan sikap untuk tidak pernah puas dan selalu mencari peluang untuk menjadi lebih baik.

Pendapat ahli seperti Prof. Robert E. Quinn, seorang ahli manajemen perubahan, mendukung hal ini. Ia mencatat bahwa dalam organisasi yang sukses, refleksi setelah keberhasilan sama pentingnya dengan evaluasi setelah kegagalan, karena inilah yang mencegah "kelelahan kesuksesan" dan memastikan kelangsungan inovasi.

3. Perbaikan Berkelanjutan: Kaizen sebagai Fondasi Belajar dan Kerja

Konsep kaizen () atau perbaikan berkelanjutan adalah dasar dari banyak aspek kehidupan di Jepang. Dalam metode hansei, refleksi tidak berakhir pada analisis kesalahan, melainkan diikuti oleh tindakan konkret untuk meningkatkan performa di masa mendatang. 

Kaizen mengajarkan bahwa tidak ada batas dalam hal memperbaiki diri, dan setiap langkah kecil menuju perbaikan lebih baik daripada tidak ada kemajuan sama sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun