5. Lakukan Diskusi Kelompok Kecil
Pecahkan kelas menjadi kelompok-kelompok kecil untuk berdiskusi. Kelompok kecil dapat membuat siswa merasa lebih nyaman untuk berpartisipasi. Selain itu, diskusi dalam kelompok kecil memungkinkan setiap siswa untuk lebih aktif, karena mereka memiliki lebih banyak kesempatan untuk menyampaikan ide.
Contoh Praktis: Dalam kelas besar, guru dapat membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil untuk mendiskusikan buku yang telah mereka baca dan kemudian meminta mereka mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas.
Sasaran & Tujuan: Sasaran metode ini adalah memberi kesempatan bagi setiap siswa untuk berbicara lebih sering. Tujuannya adalah meningkatkan kepercayaan diri serta mengasah kemampuan komunikasi interpersonal.
Kendala & Solusi: Kendalanya, beberapa siswa mungkin mendominasi diskusi sementara yang lain pasif. Solusinya, guru bisa memberi peran khusus bagi setiap siswa, seperti fasilitator, pencatat, dan penyaji, sehingga semua siswa memiliki tugas dan terlibat aktif.
6. Manfaatkan Berbagai Sumber Belajar
Ajak siswa untuk menggunakan berbagai sumber belajar seperti artikel, video, atau studi kasus yang relevan dengan topik diskusi. Dengan menggunakan sumber yang bervariasi, siswa akan terinspirasi untuk melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang dan mengembangkan ide-ide yang lebih kaya.
Contoh Praktis: Guru dapat memberikan beberapa artikel atau video tentang topik diskusi, kemudian meminta siswa untuk menuliskan pendapat mereka dan mendiskusikannya di kelas.
Sasaran & Tujuan: Sasaran ini adalah mendorong siswa untuk memperoleh wawasan dari berbagai sumber dan sudut pandang. Tujuan akhirnya adalah melatih siswa untuk menjadi pembelajar yang mandiri dan kritis.
Kendala & Solusi: Tantangan yang mungkin timbul adalah keterbatasan akses ke sumber-sumber belajar, terutama yang berbayar. Solusinya adalah guru bisa menyediakan bahan-bahan yang relevan dan gratis serta memberikan alternatif sumber yang mudah diakses siswa.
7.  Dorong Pemikiran Divergen