d. Argumen dari Derajat (Degrees):
Dalam argumennya, Aquinas mencatat adanya derajat kebaikan, keindahan, dan kebenaran di dunia. Jika ada derajat, maka harus ada sesuatu yang menjadi standar tertinggi dari kebaikan, keindahan, dan kebenaran---yaitu Tuhan. Tuhan, dalam hal ini, berfungsi sebagai sumber dari semua sifat baik, menjadikannya prima causa dari segala sesuatu yang ada.
e. Argumen dari Tujuan (Teleological):
Aquinas mengamati bahwa segala sesuatu di alam semesta tampaknya memiliki tujuan atau akhir tertentu. Contohnya, sebuah biji tanaman tumbuh menjadi pohon untuk menghasilkan buah. Ini menunjukkan bahwa ada kecerdasan yang mengarahkan segala sesuatu menuju tujuannya. Tuhan, sebagai prima causa, adalah penyebab akhir dari semua tujuan tersebut, yang memberikan makna dan arah bagi ciptaan.
2. Sifat Tuhan
Dalam pencarian Tuhan, Aquinas juga membahas sifat-sifat Tuhan. Ia mengemukakan bahwa Tuhan adalah:
a. Maha Kuasa (Omnipotent): Tuhan memiliki kekuatan untuk melakukan segala sesuatu yang mungkin.
b. Maha Tahu (Omniscient): Tuhan mengetahui segala sesuatu, termasuk masa lalu, masa kini, dan masa depan.
c. Maha Baik (Omnibenevolent): Sifat kebaikan Tuhan menunjukkan bahwa Tuhan tidak hanya menciptakan dunia, tetapi juga menjaga dan memelihara ciptaan-Nya.
Aquinas menekankan bahwa pemahaman tentang Tuhan tidak hanya dapat dicapai melalui wahyu, tetapi juga melalui akal budi dan pengamatan terhadap alam.
3. Rasio dan Iman