Revolusi Bolshevik muncul sebagai respon terhadap penindasan yang dilakukan oleh monarki Tsar dan elit aristokrat. Di bawah kekuasaan Tsar Nicholas II, rakyat Rusia hidup dalam kemiskinan dan ketidakadilan yang mendalam. Setelah bertahun-tahun diabaikan, kaum buruh dan petani bergabung dengan kekuatan revolusioner yang dipimpin oleh Vladimir Lenin, akhirnya menggulingkan Tsar dan mengakhiri era monarki di Rusia. Tirani kekuasaan absolut dihancurkan oleh kekuatan kolektif rakyat yang mencari keadilan dan kesetaraan.
3. Gerakan People Power di Filipina (1986)
 Contoh lain dari perlawanan terhadap tirani terjadi di Filipina pada tahun 1986. Di bawah kekuasaan diktator Ferdinand Marcos, rakyat Filipina hidup di bawah penindasan politik, pelanggaran hak asasi manusia, dan korupsi yang meluas. Namun, melalui gerakan damai yang dikenal sebagai People Power, rakyat Filipina akhirnya berhasil menggulingkan Marcos. Ini membuktikan bahwa kekuasaan yang menindas, meskipun didukung oleh militer dan institusi negara, tidak bisa bertahan selamanya ketika rakyat bersatu untuk menuntut perubahan.
Kekuatan Kebenaran dan Keadilan
Kebenaran dan keadilan adalah dua kekuatan utama yang selalu memicu perlawanan terhadap tirani. Seberapa besar pun usaha tirani untuk memanipulasi kebenaran dan melanggar keadilan, pada akhirnya rakyat akan menyadari ketidakadilan yang mereka alami. Kebenaran tidak bisa sepenuhnya dihapus atau ditutupi. Saat kebohongan penguasa terungkap, legitimasi tirani pun runtuh.
1. Kebenaran Sebagai Kekuatan yang Tak Terbendung
Tirani sering menggunakan propaganda dan sensor untuk mengendalikan narasi dan menyembunyikan kebenaran. Namun, seperti yang dikatakan filsuf Prancis Voltaire, "Kebohongan akan runtuh di hadapan kebenaran." Kebenaran selalu menemukan cara untuk muncul kembali, baik melalui media independen, gerakan sosial, atau penyebaran informasi di luar kendali pemerintah.
2. Keadilan Sebagai Tuntutan Rakyat
 Keadilan adalah tuntutan universal yang diakui oleh setiap masyarakat. Ketika penguasa mengabaikan keadilan, rakyat merasa dirampas hak-haknya. Ketidakadilan ekonomi, sosial, dan politik akhirnya menciptakan tekanan yang akan memicu perubahan. Ketika tuntutan keadilan tidak lagi bisa dibungkam, kekuatan rakyat akan mengarahkan sejarah menuju pembaruan yang lebih adil.
Teori dan Pendapat Ahli
1. John Locke: Hak untuk Melawan Tirani Filsuf John Locke dalam Two Treatises of Government menyatakan bahwa ketika pemerintah melanggar hak-hak dasar rakyat, maka rakyat memiliki hak untuk menggulingkan pemerintah tersebut. Menurut Locke, pemerintah ada untuk melindungi hak-hak alami rakyat, termasuk hak atas kebebasan dan kehidupan yang adil. Ketika pemerintah gagal melaksanakan tugas ini dan menjadi tirani, perlawanan rakyat adalah tindakan yang sah.