Mohon tunggu...
Rudi Hartono
Rudi Hartono Mohon Tunggu... PNS -

Ingin seperti padi: Semakin berisi semakin merunduk

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Hari Ini Malaysia Berulang Tahun (Terpisah dengan Indonesia Akibat Trakta London)

31 Agustus 2015   09:11 Diperbarui: 31 Agustus 2015   10:02 12263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sehari setlah Barisan Nasional memenangi pemilihan umum tahun 1955, semasa Malaysia masih di bawah Inggris, beliau bertemu untuk pertama kalinya dengan Pesuruhjaya tinggi British (Wakil Tinggi Ratu Inggris di Malaysia), Donald MacGillivray, tanggal 3 Juli 1955

Walaupun perundingan itu cukup maju tetapi belum seperti yang diharapkan rakyat Malaysia.

Selanjutnya Tunku Abdur Rahman Putera bertemu dengan setiausaha Tanah Jajahan British, Alan Lennox Boyd, di London untuk menandatangani perjanjian kemerdekaan Persekutuan Tanah Melayu, dengan syarat Malaysia harus menjadi anggota Commenwael (persekutuan negara bekas jajahan Inggris), tetap adanya Wakil Mahkota Tinggi Inggris di Malaysia, dan urusan Pertahanan.

Pertemuan Tunku Abdur Rahman dengan Lennox-Boyd

Pengibaran Bendera kebangsaan Malaysia, Jalur Gemilang

Puncak perundingan menuju kemerdekaan ditandatangi 5 Ogos 1957 antara wakil Ratu Inggris, Donal Charles MacGillivray dengan raja-raja Melayu. Tanggal ikrar merdeka ditetapkan tanggal 31 Agustus 1957, bertempat di Stadium Merdeka, Kuala Lumpur.

Sebelum itu Bendera Inggris Union Jack diturunkan secara resmi tanggal 30 Agustus pukul 12.00 waktu Malaysia. Bersamaan dengan itu dinaikkan pula Bendera Tanah Melayu, Jalur Gemilang.

Dengan tangan menggenggam ke ke udara, Tunku Abdurrahman melaungkan Merdeka! Merdeka! Merdeka!

Pukul 11 dilakukan upacara angkat sumpah Yang Dipertuan Agong (Kepala Negara Malaysia) pertama di Federal House, Kuala Lumpur. Selanjutnya Yang Dipertuan Agung memperkenan untuk diadakan pelantikan Perdana Menteri (Kepala Pemerintahan) dan Kabinet pertama Malaysia.

Tunku Abdur Rahman, Yang Dipertuan Agong dan Lennox Boyd

Balon Bendera malaysia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun