“Jangan temenan sama Naya lagi, deh. Jijik aku lihat dia keganjenan sama kamu.”
Apa repotnya punya pacar kayak begini? Lama-lama jumlah teman Anda bisa habis. Bahkan, tipe seperti ini nggak segan-segan melarang teman-teman Anda (terutama yang beda gender) untuk dekat-dekat. Ini juga dilakukan di belakang Anda.
Jangan heran kalau lama-lama semua teman Anda lantas melipir...lalu ngacir. Awas, ada anjing – eh, pacar– galak!
Jangan pernah memberikan passwordponsel dan akun media sosial Anda. Bisa-bisa separuh daftar nama teman hilang dalam sekejap. Siapa lagi pelakunya kalau bukan dia?
- Anda mulai sering dilanda stres.
Kapan terakhir kali bisa tersenyum dan tertawa lepas? Sering sakit kepala dan susah tidur? Kadar emosi naik-turun tanpa sebab jelas?
Jangan-jangan Anda stres. Cinta sama pasangan sih, boleh. Tapi, sayangilah diri Anda juga. Jangan sampai kesehatan Anda jadi korban.
- Si dia malah selingkuh beneran untuk ‘membalas perbuatan Anda’.
Hiks, beramah-tamah sama pelayan restoran saja dihadiahi selingkuh. Tapi, untuk yang satu ini, Anda patut curiga. Jangan-jangan ini hanya alasan mengada-ada, karena sebenarnya dia-lah yang tukang selingkuh namun egois.
- Anda mulai sering ‘kucing-kucingan’dan tidak bisa lagi jujur sama si dia. Bahkan, bisa jadi Anda malah memilih selingkuh beneran agar ‘penderitaan’Anda berakhir, meski mengorbankan reputasi Anda.
Ini ibarat lirik lagu Slank:
“Ngebohong salah...jujur malah tambah salah...”
Anda lelah dicurigai terus-terusan. Lama-lama Anda memilih ‘kucing-kucingan’sama pacar, bahkan selingkuh beneran. Tanggung amat, biar putus sekalian.
Sayangnya, cara ini juga berisiko ‘merusak’reputasi Anda. Si dia pasti akan bercerita ke mana-mana mengenai betapa brengseknya Anda dan dia-lah yang jadi korban. Mau?
- Si dia sering banget mengancam “Putus!”Eh, giliran dikabulkan, malah mengancam bunuh diri!