Contoh:
Menghitung Laba Operasional:
Laba Operasional = Laba Kotor - Biaya Operasional  Laba Operasional = Rp 10.000.000 - Rp 4.000.000 = Rp 6.000.000
Pendapatan dan Beban Lainnya
Selain pendapatan operasional, perusahaan juga bisa memiliki pendapatan atau beban lainnya, seperti bunga, pajak, dan lain-lain. Ini harus dihitung untuk mendapatkan laba bersih.
Contoh:
Pendapatan bunga adalah Rp 500.000, dan beban pajak adalah Rp 1.000.000.
Laba Sebelum Pajak = Laba Operasional + Pendapatan Lainnya - Beban Lainnya  Laba Sebelum Pajak = Rp 6.000.000 + Rp 500.000 - Rp 1.000.000 = Rp 5.500.000
Laba Bersih (Net Profit)
Laba bersih adalah keuntungan akhir yang diperoleh perusahaan setelah dikurangi semua biaya, termasuk pajak dan bunga. Ini adalah hasil akhir yang menggambarkan apakah bisnis Anda menghasilkan laba atau rugi.
Contoh:
Setelah menghitung laba sebelum pajak, Anda dapat menghitung laba bersih setelah pajak.
Laba Bersih = Laba Sebelum Pajak - Pajak  Laba Bersih = Rp 5.500.000 - Rp 1.000.000 = Rp 4.500.000
Contoh Kasus Menghitung Laba Rugi