Misalkan Anda memiliki usaha toko pakaian dengan detail berikut:
- Pendapatan: Rp 50.000.000 (dari penjualan pakaian)
- HPP: Rp 20.000.000 (biaya untuk membeli bahan baku dan gaji tenaga kerja)
- Biaya Operasional: Rp 10.000.000 (termasuk sewa toko, listrik, dan gaji karyawan)
- Pendapatan Lainnya: Rp 2.000.000 (bunga bank)
- Beban Lainnya (Pajak): Rp 4.000.000
Langkah-langkah perhitungannya:
Laba Kotor:
Rp 50.000.000 - Rp 20.000.000 = Rp 30.000.000-
Laba Operasional:
Rp 30.000.000 - Rp 10.000.000 = Rp 20.000.000 Laba Sebelum Pajak:
Rp 20.000.000 + Rp 2.000.000 - Rp 4.000.000 = Rp 18.000.000Laba Bersih:
Rp 18.000.000 - Rp 4.000.000 = Rp 14.000.000
Hasil Akhir:
Laba bersih yang didapatkan adalah Rp 14.000.000.
Kesimpulan
Menghitung laba rugi memang memerlukan pemahaman yang baik mengenai alur keuangan bisnis. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menentukan apakah bisnis Anda menguntungkan atau tidak. Semakin rutin melakukan perhitungan laba rugi, semakin mudah untuk merencanakan strategi keuangan dan meningkatkan kinerja bisnis di masa depan.
Dengan memanfaatkan trik cerdas ini, Anda bisa memperoleh gambaran yang jelas tentang kondisi finansial perusahaan dan mengambil langkah-langkah yang lebih bijaksana untuk perkembangan bisnis Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H