Mohon tunggu...
Ayoung F. Athar
Ayoung F. Athar Mohon Tunggu... -

writer

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bakul Puisi Kompas, Instrumentalia

12 Januari 2018   12:07 Diperbarui: 12 Januari 2018   12:16 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Burung melihat umpan berhambur di halaman tubuhku

Tubuhku mematung di atas kursi

Menghadap pagar rumah

Dari pagar rumah matanya mematoki tubuhku

Surabaya, 21 Oktober 2017

Rampai Rindu

Aroma tubuh kampungku

Bisikan surau-surau

Adik-adik yang menukar gaduh sebelum tidur

Menyuluh ingatan dari tanah rantau

Seolah pintu rumah memintaku pulang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun