Teriakan "sah" terdengar nyaring hingga kerumah Dg Naungi. Rannu resmi tak bisa lagi diganggu. Ia kini milik sah seseorang.
Teriakan itu juga didengar Kondra, sakit akibat luka tusukan badik dikedua pahanya, menjadi tak seberapa dibandingkan luka dihatinya.
"Kadde teai Dg Naungi kupaciniki, tenamo kupanyawako anne bangia," pesan Dg Binggu malam itu juga terniang diingatan Kondra. (**)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!