Puncaknya di jaman revolusi kemerdekaan Aljazair di era tahun 1954-1962 diperkirakan ratusan ribu warga Aljazair terbunuh demi memperjuangkan kemerdekaan melawan Perancis.
Bahkan pasca kolonialisasi pun warga negara Perancis non kulit putih keturunan bekas jajahannya pun diperlakukan sebagai warga negara kelas bawah.
Sebagai contoh banyak warga keturunan Vietnam yang merupakan bekas jajahan Perancis telah mapan dan sukses di Perancis, namun tetap saja mereka masih diperlakukan sebagai warga kelas dua. Demikian juga warga negara Perancis keturuan Arab dan kulit hitam disamping mengalami diskriminasi rasial, juga terdampak islamophobia.
Semboyan Perancis "libert, egalit et fraternit" yang bermakna kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan tampaknya hanya berlaku pada warga Perancis kulit putih saja.
Kerusuhan yang menimpa Perancis bukan hanya terjadi kali ini saja, namun tampaknya sudah berulang kali.
Sebagai contoh di tahun 1961 ketika menghadapi protes damai warga Perancis kuturuan Arab, diperkirakan ada lebih dari 100 orang Arab Perancis yang terbunuh.
Di samping itu ada sejumlah  rentetan kerusuhan rasial yang menimpa Perancis termasuk ketika seorang remaja putri berusia 15 tahun yang bernama Fatima terbunuh.
Jadi kerusuhan yang terjadi saat ini yang melanda hampir semua wilayah di Perancis bukanlah sesuatu yang baru, karena utamanya diakibatkan oleh perlakuan rasisme dan ketidak adilan yang menimpa warga Perancis non kulit putih yang umumnya hidap di bawah standar.
Namun apa yang terjadi di lapangan berbagai kejadian dan rasisme di Perancis ini tampaknya selalu dututup tutupi dan dibantah oleh pemerintah Perancis bukanlah sebagai tindakan yang terkait rasisme.
Sama halnya yang terjadi di Amerika Serikat, pihak kepolisian Perancis pun mempertontonkan bias rasial dengan seringkali sengaja menargetkan warga Arab dan warga kulit hitam karena statistik menunjukkan bahwa warga non kulit putih ini peluangnya sangat besar menjadi target khusus polisi dalam menjalankan tugasnya.
Diskriminasi polisi Perancis terhadap warga keturunan Arab dan kulit hitam ini sudah menjadi catatan Komisi Eropa Melawan Rasisme dan Intoleransi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!