Akhirnya sang dokter memutuskan untuk melakukan sunat untuk mengatasi masalah tersebut dan setelah itu menurut pengakuannya bak langit dan bumi kehidupan sex nya meningkat 100%.
Demikian juga warga Amerika lainnya yang mengalami kondisi phimosis dimana kulup menempel sangat ketat yang telah menyiksanya  dan menimbulkan rasa sakit dan dokter memutuskan  untuk melakukan sunat untuk mengatasi masalah ini demi kesehatannya yang sangat krusial di usia nya yang ke 60 tahun.
Dua contoh di atas merupakan alasan dilakukannya sunat atas dasar pertimbangan kesehatan dan juga kehidupan sexual yang lebih baik.
Jumlah orang yang melakukan sunat atas dasar kesehatan ini memang meningkat sangat tajam, sehingga menjadikan sunat sebagai tren baru. Jadi  tidak heran jika persentasi laki laki yang disunat di Amerika mencapai 71.2%.
Alasan yang paling umum mengapa pria Amerika melakukan sunat adalah terkait dengan masalah medis dan kesehatan.
Sebagai gambaran persentasi jumlah pria yang melakukan sunat di Inggris sudah mencapai 20.7%. Â Angka ini tentunya bervariasi di berbagai negara seperti misalnya di Brazil angkanya hanya mencapai 1,3% saja, di India hanya 13.5% saja namun di Pakistan angkanya mencapai 96.4%.
Prosedur pelaksanaan sunat yang semakin canggih membuat tren pria yang melakukan sunat baik dengan alasan kesehatan maupun keyakinan meningat tajam.
Prosedur sunat kini semakin cepat dan rasa sakitnya semakin berkurang serta penyembuhannya terjadi dalam waktu yang sangat cepat.
Alasan Kesehatan
Dari segi kesehatan sunat dilakukan sebagai upaya untuk  mengurangi risiko beberapa infeksi dan penyakit. Menurut American Academy of Paediatrics, risiko infeksi saluran kemih pada anak laki-laki di bawah usia dua tahun yang tidak disunat adalah sekitar 1%.
Pada anak laki-laki yang disunat, risiko infeksi saluran kandung kemih ini  menurun  sepertiga sampai sepersepuluhnya.