Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Krisis Dana Pensiun Malaysia Semakin Memprihatinkan

18 April 2023   11:28 Diperbarui: 20 April 2023   13:13 3473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Malaysia. Menara Kembar Patronas di Kuala Lumpur, Malaysia. (Foto: KOMPAS.COM/AMIR SODIKIN) 

Penarikan dana pensiun besar besaran untuk mengatasi kesulitan ekonomi selama pandemi akan menyebabkan peserta akan masuk ke dalam jurang kemiskinan ketika mereka memasuki masa pensiun.

Salah satu langkah yang akan diambil oleh pemerintahah di bawah Anwar Ibrahim adalah mengijinkan menggunakan dana tabungan pensiun ini sebagai agunan untuk meminjam uang hanya dalam situasi darurat saja.

Walaupun masih dalam tahap rencana dan pembahasan yang mendalam, rencana ini mendapat tantangan dari berbagai pihak yang menganggap kebijakan ini jika jadi diluncurkan akan berdampak sama dengan kebijakan memperbolehkan penarikan dana pensiun.

Korupsi, pergolakan politik dan pandemi yang menghantam perekonomian Malaysia dampaknya kini sedang dirasakan oleh rakyat Malaysia.

Satu hal yang sangat jelas adalah jika krisis dana pensiun ini tidak dapat diatasi oleh pemerintah Malaysia bukan tidak mungkin akan merembet dan mengakibatkan krisis yang lebih besar.

Masa jaya perekonomian Malaysia yang pernah mendapat julukan macan Asia ini kini telah  pudar sehingga tidak dapat lagi menjamin warganya dapat hidup dengan tenang di masa tuanya.

Rujukan: Satu, dua, tiga, empat, lima

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun