Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Pendudukan Al-Aqsa, Cerminan Konflik Israel-Palestina yang Tidak Berujung

9 April 2023   04:41 Diperbarui: 11 April 2023   08:15 1576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disamping itu disepakati juga hal yang sangat krusial yang terkait dengan pembangunan perubahan di wilayah Israel selama 6 bulan.

Demikian juga pada tanggal 19 Maret lalu pejabat Israel dan Palestina menyepakati satus quo di tempat tempat suci di Yerusalem di bulan suci Ramadhan.

Namun sayangnya di lapangan ini semua kesepakatan ini dilanggar oleh kedua belah pihak sehingga pecah konflik yang mematikan di bulan suci Ramadhan ini.

Wilayah Gaza merupakan hot spot konflik Israel dan palestina karena di wilayah inilah Hamas dan tentara Israel berbenturan langsung karena adanya perbedaan kepentingan yang sangat mendasar.

Konflik Palestina Israel tidak hanya terjadi di wilayah pendudukan saja namun juga merembet ke Syria dan Lebanon karena banyak pendukung Hamas berada dan berjuang di wilayah ini.

Serangan udara Israel di wilayah Khan Younis di selatan Gaza tanggal 7 April 2023. Photo: Ashraf Amra/ Reuters
Serangan udara Israel di wilayah Khan Younis di selatan Gaza tanggal 7 April 2023. Photo: Ashraf Amra/ Reuters

Oleh sebab itu tidak heran Israel melakukan serangan ke wilayah ini untuk melumpuhkan kekuatan Hamas dan juga mengurangi pengaruh Iran di wilayah ini.

Kini Hamas mendapatkan tekanan dari akar rumput untuk melakukan perlawanan atas pendudukan Al Aqsa atas aksi brutal tentara Israel di tepat suci umat islam ini. Oleh sebab itu ke depan meningkatnya kekerasan dan konflik Israel Palestina ini diperkirakan akan terus terjadi

Sebagai buntut dari penyerangan Al Aqsa ini dikhawatirkan Perdana Menteri Israel Netanyahu akan mengambil langkah mengurangi akses dan gerak warga Palestina ke berbagai tempat suci umat Islam lainnya di wilayah pendudukan yang tentunya akan memicu konflik lebih lanjut.

Pembatasan akses ke al Aqsa dan hanya memberikan ijin pada jam jam tertentu bagi warga muslim untuk melakukan ibadah di tempat suci dan dibulan suci ini hanya akan menjadi pemicu konflik yang lebih besar lagi.

Kecaman yang dilakukan oleh Uni Eropa, Amerika dan negara Arab tampaknya tidak berpengaruh apapun terhadap tindakan brutal Israel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun