Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Mengganti Dollar dengan Yuan di Negara Teluk dan Timur Tengah

10 Desember 2022   14:35 Diperbarui: 13 Desember 2022   12:10 1251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yuan akan menjadi mata uang pembayaran jual beli gas dan energi dengan negara teluk. Photo: AP. 

Upaya yang dilakukan Amerika untuk membendung pengaruh Tiongkok, di negara teluk khususnya dan Timur Tengah, tampaknya tidak membuahkan hasil.

Kunjungan presiden Tiongkok Xi Jinping ke Arab Saudi sekaligus menghadiri pertemuan konsil kerjasama negara teluk (Gulf Cooperation Council (GCC)) dan juga konferensi tingkat tinggi pimpinan Middle Eastern merupakan sejarah baru yang akan berdampak besar pada tatanan geopolitik di kawasan ini.

Saling Menghargai dan Menghormati

Ada satu hal yang tampaknya membuat presiden Tiongkok dan juga pimpinan negara teluk ini lebih nyaman duduk bersama dan melakukan negosiasi adalah hubungan antar negara yang lebih memfokuskan pada kerjasama ekonomi, sosial, politik dan keamanan dengan saling menghormati kedautan negara masing masing.

Oleh sebab itu dalam pertemuan yang sudah berlangsung 2 hari itu tidak ada satupun masalah Hak Asasi Manusia yang selalu dimainkan oleh Amerika muncul dan disinggung.

Sikap Tiongkok yang menjalin kerjasama tanpa mencampuri urusan dalam negeri ini dinilai merupakan hantaman baru bagi Amerika yang selama ini selalu menggunakan HAM sebagai senjata untuk menekan negara teluk dan juga negara di kawasan Timur Tengah.

Hak lain yang membuat presiden Tiongkok diterima dengan baik kunjungan di kawasan Timur Tengah ini adalah sikap Tiongkok yang konsisten mendukung kemerdekaan Palestina dengan dasar perbatasan yang berlaku di tahun 1967 sebelum pencaplokan wilayah oleh Israel.

Di samping itu, dalam sabutannya, presiden Tiongkok Xi Jinping mengungkapkan sikap negaranya untuk menentang sikap Islamophobia yang dilakukan oleh negara Barat dan akan bekerjasama dalam program deradikalisasi sekaligus menolak aksi terosisme.

Kenyamanan pertemuan inilah yang akhirnya membuahkan hasil kerjasama dalam skala besar antara Tiongkok dan negeri negara teluk ini.

Menganti Dolar dengan Yuan

Tiongkok menyatakan bahwa negaranya akan membeli energi termasuk minyak yang lebih besar lagi dari negara teluk khusus nya Arab Saudi.

Bahkan dalam pertemuan ini Presiden Xi Jinping meminta agar negara negara teluk dalam perdagangannya dengan Tiongkok menganti dollar dengan yuan.

Upaya Amerika untuk membendung teknologi 5G Tiongkok tampaknya tidak berlaku di kawasan ini. Hal ini terbukti dalam pertemuan ini Arab Saudi melakukan kesepakatan dengan Huawei untuk membangun kawasan teknologi canggih.

Usulan presiden Tiongkok Xi Jinping untuk mengganti dollar dengan Yuan memang cukup beralasan karena selama ini perekonomian dunia sangat tergantung pada dollar

Sebagai langkah awal terkait penggantian dollar dengan yuan ini, Tiongkok akan membayar pembelian gas dan minyaknya dengan menggunakan Yuan.

Langkah ini dinilai sangat strategis karena melalui cara ini Tiongkok akan membuat Yuan sebagai alat perdagangan internasional sekaligus akan melemahkan pengaruh dollar.

Jika langkah ini meluas maka tentunya akan berpengaruh besar terhadap dollar yang sampai saat ini masih merupakan mata uang utama dalam perdagangan di kawasan ini sekaligus memberikan tekanan ekonomi pada Amerika yang masih memiliki ribuan tentara di kawasan ini untuk menghalau meluasnya pengaruh Iran di kawasan ini.

Secara tradisi hubungan Tiongkok dan Arab Saudi dinilai sangat baik. Bahkan ketika Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) dikaitkan sebagai dalang pembunuhan Jamal Khashoggi dan juga keterlibatan Arab Saudi dalam perang di Yaman, Tiongkok tidak pernah melakukan intervensi.

Kerja sama yang saling menguntungkan antara Tiongkok, Arab Saudi dan negara teluk merupakan salah satu kunci stabilitas ekonomi, politik dan keamanan di kawasan ini.

Melalui kerjasama dengan Tiongkok ini Arab Saudi mengharapkan impian Pangeran MBS untuk membangun kota masa depan di kawasan laut merah senilai US$ 500 miliar akan menjadi menjadi kenyataan dan tumpuan masa depan perekonomian Arab Saudi.

Disamping rencana membangun kerjasama energi nuklir dengan negara negara teluk, Tiongkok juga akan melibatkan negara teluk untuk pengembangan teknologi luar angkasa.

Pangeran MBS bahkan secara terbuka menyatakan keinginannya untuk memperkuat kerjasama dengan Tiongkok dalam sektor komersil, investasi dan finansial.

Pergeseran Geopolitik

Pergeseran pengaruh politik dari Amerika ke Tiongkok di kawasan Timur Tengah memang tidak terelakkan lagi.

Amerika memang masih memiliki pengaruh besar di kawasan Eropa dan sebagian negara di Asia. Namun upaya membendung pengaruh Tiongkok di kawasan Afrika, Pasifik, Timur Tengah dan negara di kawasan teluk tampaknya tidak membuahkan hasil.

Kita tentunya dapat membayangkan besarkan skala dagangan antara Tiongkok dan negara negara di kawasan teluk ini dan juga di kawasan lainnya seperti Timur Tengah dan Afrika.

Dengan skala sebesar ini maka apabila Yuan menjadi alat pembayaran utama di kawasan ini akan memberikan dampak tidak saja pada nilai mata uang dollar namun juga pada perekonomian Amerika.

Langkah presiden Xi Jinping dinilai sangat cerdik sekaligus strategis karena di tengah tengah kekosongan pengaruh "Godfather" di kawasan timur Tengah akibat ditelantarkan Amerika setelah puluhan tahun mengeksploitasinya. Kini masuk kekuatan baru yang dianggap lebih memahami suasana batin dan budaya yang telah mengakar di kawasan ini.

Perkembangan terbaru ini tentunya sangat menarik karena akan diikuti oleh perubahan geopolitik di kawasan ini sekaligus menggeser pengaruh sentral Amerika menjadi situasi multi polar dimana Tiongkok ada di dalamnya.

Rujukan: satu, dua, tiga, empat, lima, enam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun