Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Mengganti Dollar dengan Yuan di Negara Teluk dan Timur Tengah

10 Desember 2022   14:35 Diperbarui: 13 Desember 2022   12:10 1251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yuan akan menjadi mata uang pembayaran jual beli gas dan energi dengan negara teluk. Photo: AP. 

Upaya Amerika untuk membendung teknologi 5G Tiongkok tampaknya tidak berlaku di kawasan ini. Hal ini terbukti dalam pertemuan ini Arab Saudi melakukan kesepakatan dengan Huawei untuk membangun kawasan teknologi canggih.

Usulan presiden Tiongkok Xi Jinping untuk mengganti dollar dengan Yuan memang cukup beralasan karena selama ini perekonomian dunia sangat tergantung pada dollar

Sebagai langkah awal terkait penggantian dollar dengan yuan ini, Tiongkok akan membayar pembelian gas dan minyaknya dengan menggunakan Yuan.

Langkah ini dinilai sangat strategis karena melalui cara ini Tiongkok akan membuat Yuan sebagai alat perdagangan internasional sekaligus akan melemahkan pengaruh dollar.

Jika langkah ini meluas maka tentunya akan berpengaruh besar terhadap dollar yang sampai saat ini masih merupakan mata uang utama dalam perdagangan di kawasan ini sekaligus memberikan tekanan ekonomi pada Amerika yang masih memiliki ribuan tentara di kawasan ini untuk menghalau meluasnya pengaruh Iran di kawasan ini.

Secara tradisi hubungan Tiongkok dan Arab Saudi dinilai sangat baik. Bahkan ketika Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) dikaitkan sebagai dalang pembunuhan Jamal Khashoggi dan juga keterlibatan Arab Saudi dalam perang di Yaman, Tiongkok tidak pernah melakukan intervensi.

Kerja sama yang saling menguntungkan antara Tiongkok, Arab Saudi dan negara teluk merupakan salah satu kunci stabilitas ekonomi, politik dan keamanan di kawasan ini.

Melalui kerjasama dengan Tiongkok ini Arab Saudi mengharapkan impian Pangeran MBS untuk membangun kota masa depan di kawasan laut merah senilai US$ 500 miliar akan menjadi menjadi kenyataan dan tumpuan masa depan perekonomian Arab Saudi.

Disamping rencana membangun kerjasama energi nuklir dengan negara negara teluk, Tiongkok juga akan melibatkan negara teluk untuk pengembangan teknologi luar angkasa.

Pangeran MBS bahkan secara terbuka menyatakan keinginannya untuk memperkuat kerjasama dengan Tiongkok dalam sektor komersil, investasi dan finansial.

Pergeseran Geopolitik

Pergeseran pengaruh politik dari Amerika ke Tiongkok di kawasan Timur Tengah memang tidak terelakkan lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun