Amerika memang masih memiliki pengaruh besar di kawasan Eropa dan sebagian negara di Asia. Namun upaya membendung pengaruh Tiongkok di kawasan Afrika, Pasifik, Timur Tengah dan negara di kawasan teluk tampaknya tidak membuahkan hasil.
Kita tentunya dapat membayangkan besarkan skala dagangan antara Tiongkok dan negara negara di kawasan teluk ini dan juga di kawasan lainnya seperti Timur Tengah dan Afrika.
Dengan skala sebesar ini maka apabila Yuan menjadi alat pembayaran utama di kawasan ini akan memberikan dampak tidak saja pada nilai mata uang dollar namun juga pada perekonomian Amerika.
Langkah presiden Xi Jinping dinilai sangat cerdik sekaligus strategis karena di tengah tengah kekosongan pengaruh "Godfather" di kawasan timur Tengah akibat ditelantarkan Amerika setelah puluhan tahun mengeksploitasinya. Kini masuk kekuatan baru yang dianggap lebih memahami suasana batin dan budaya yang telah mengakar di kawasan ini.
Perkembangan terbaru ini tentunya sangat menarik karena akan diikuti oleh perubahan geopolitik di kawasan ini sekaligus menggeser pengaruh sentral Amerika menjadi situasi multi polar dimana Tiongkok ada di dalamnya.
Rujukan: satu, dua, tiga, empat, lima, enam
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI