Dan perkembangan teknologi ini di bidang peternakan membuktikan bahwa tidak ada masalah teknik yang timbul dengan menggunakan sperma, sel telur dan bahkan embrio yang telah lama disimpan dan dibekukan.
Jadi sebenarnya secara teknologi pembatasan usia penyimpanan sperma yang boleh digunakan selama 50 tahun tersebut lebih mengacu pada masalah non teknis.
Secara ilmiah sperma beku yang telah disimpan selama  ratusn tahun masih dapat digunakan dengan baik.
Kelahiran  bayi laki laki ini sekaligus membuktikan bahwa sperma dapat dibekukan dalam jangka waktu yang sangat lama.
Artinya pembatasan  lama simpan sprema  beku yang boleh digunakan selama maksimal 50 tahun ini tidak ada hubungannya dengan umur simpan sperma dan juga kesehatan sperma yang dibekukan tersebut.
Pembekuan Sperma
Sebelum sperma diputuskan untuk dibekukan tentunya akan dilakukan serangkaian prosedur seperti pemeriksaan orang yang akan dibekukan spermanya, kesehatan sperma nya dan hal hal lain yang terkait dengan kelayakan pembekuan sperma.
Secara teknik sperma yang dibekukan diberi perlkuan  khusus dengan penambahan cryoprotectant untuk menghindari kerusakan sperma selama proses pembekuan yang suhunya jauh di bawah titik beku.Â
Disamping itu dalam proses pembekuannya sperma diberikan tambahan zat nutrisi karena sperma yang dibekukan masih memiliki aktivitas metabolisme walaupun dalam level  yang sangat minim sekali  sehingga dapat bertahan lama.
Kunci lain keberhasilan pembekuan sperma ini adalah teknik penurunan suhu yang dilakukan secara bertahap sampai suhu mencapai -196oC.
Jika nantinya sperma beku ini akan digunakan maka akan dilakukan proses yang dinamakan thawing yaitu peningkatan suhu secara bertahap.
Selama proses pembekuan dan pencairan kembali memang ada sperma yang mati, namun dengan berkembangkan teknologi pembekuan ini persentasi sperma yang hidup semakin lama semakin tinggi.