Dengan berkembangnya teknologi ini maka secara teoritis sperma manusia dapat disimpan selama ratusan tahun.
Permasalahan
Secara genetik memang sperma yang dibekukan dalam jangka waktu lama jika digunakan dan menghasilkan individu akan mengalami masalah lingkungan yang tidak lagi sesuai dengan blueprint genetik  sperma.
Ketika  membekukan sperma manusia yang telah berusia lebih dari 100 tahun disimpan tentunya faktor lingkungan ketika bayi tersebut dilahirkan akan sangat berbeda dengan kondisi lingkungan 100 tahun yang lalu.
Blue print genetik sperma yang disimpan lebih dari ratusan tahun ini cocok dengan lingkungan ketika sperma tersebut dibekukan dan belum tentu cocok dengan kondisi lingkungan pada saat bayi tersebut dilahirkan.
Faktor lingkungan yang diprediksi akan berpengaruh adalah jenis penyakit, suhu  iklim dan faktor lainnya yang membuat fator genetik sperma  harus beradaptasi kembali pada kondisi lingkungan  yang berbeda.
Disamping itu terdapat kemungkinan genome manusia yang hidup ratusan tahun lalu ketika sperma dibekukan mengalami perbedaan dengan genom manusia generasi 10o tahun kemudian.
Sebagaimana  yang telah dibahas sebelumnya, pembatasan lama simpan sperma  tampaknya tidak terkait dengan masalah teknis pembekuan sperma namun lebih kepada masalah non teknis.
Masalah Etika dan Sosial
Kita tentunya dapat membayangkan jika kelak  nantinya para tokoh pelaku sejarah yang spermanya dibekukan akan memiliki keturunan kembali setelah  meninggal dunia selama beberapa puluh tahun kemudian atau bahkan ratusan tahun kemudian.
Disamping itu kekhawatirkan bahwa sperma tokoh tokoh sejarah ini akan diperdagangkan secara gelap walaupun peluangnya kecil masih saja dapat terjadi.
Saat ini di Inggris undang undang membatasi bahwa penggunaan sperma hanya boleh diperuntukkan maksimal 10 keluarga per donor sperma.
Kerumitan lain yang dirpediksi akan terjadi adalah masalah sosial dan hukum yang terjadi sebagai dampak dari penggunaan sperma yang sudah lama dibekukan ini.