Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Turbulensi Politik Membuat Masa Depan Malaysia Semakin Suram

11 Oktober 2022   11:21 Diperbarui: 16 Oktober 2022   14:06 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga Malaysia menyaksikan berita Perdana Menteri Malaysia  mengumumkan pembubaran parlemen. Photo: benarnews.org

Pemerintah yang baru terbentuk ternyata tidak stabil karena mayoritas nya di parlemen sangat tipis. Ketidakstabilan ini akhirnya memakan korban karena perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin terpaksa harus mengundurkan diri setelah berkuasanya hanya 17 bulan saja setelah beberapa anggota parlemen UMNO menarik dukungannya.

Saat ini sebagai gambaran sebaran kekuatan politik di Malaysia hanya ada 3 negara bagian yang dikuasai oleh UMNO, sedangkan 6 negara lainnya dikuasai oleh partai oposisi atau partai koalisi pemerintah.

Melihat kekuatan politik UMNO saat ini memang cukup mengkhawatirkan, karena jika dalam pemilu mendatang partai UMNO tidak menunjukkan kinerja politik yang baik sehingga hanya menang tipis apalagi kalah maka tujuan diadakannya pemilu yang lebih awal justru membawa Malaysia ke krisis politik yang lebih dalam lagi.

Hal yang membuat situasi semakin rumit adalah pengumuman pengajuan pemilu ini hanya 3 hari setelah pemerintah mengumumkan anggaran tahun 2023 namun belum disahkan oleh parlemen. Jadi usai pemilu pemerintah yang baru terbentuk harus membahas kembali anggaran tahun 2023

Pengumuman anggaran 3 hari sebelum pengumuman pengajuan pemilu ini dapat dianggap sebagai strategi UMNO untuk memenangkan hati rakyat dalam pemilu mendatang karena di dalam anggaran tersebut penuh dengan janji janji manis termasuk berbagai bantuan yang akan diberikan pada rakyat Malaysia.

Malaysia kini sedang dalam turbulensi politik yang penyelesaiannya akan menentukan masa depan Malaysia.

Dunia kini sedang menanti, apakah torehan emas perekonomian di masa lalu yang sempat mendapat julukan macan ekonomi Asia akan pulih kembali ataukah sebaliknya Malaysia akan tambah terpuruk akibat skandal korupsi dan juga rakyat Malaysia yang semakin haus akan kebebasan berpendapat.

Rujukan: Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun