Pertama Mo Farah ingin bersikap jujur mengungkapkan masa lalunya yang kelam agar anak anaknya dapat menjunjung tinggi kejujuran walaupun terasa pahit untuk diunggapkan.
Kedua Mo Farah tampaknya ingin membagi ceritanya agar orang lain dapat menyadari bahwa perdagangan anak ini merupakan sesuatu  yang nyata dan  dapat menimpa siapa saja dan berdampak sangat buruk bagi kejiwaan anak yang diperdagangkan.
Istri Mo Farah yang dinikahinya pada tahun 2010 ini memang merasakan ada bagian dari perjalanan hidup Mo Farah yang hilang yang selama  ini dirahasiakannya.
Namun kini Mo Farah sudah mengungkapkan rahasia kisah kelamnya  pada anak dan istrinya termasuk juga pada publik.
Setelah mengungkapan kisah hidupnya ini Mo Farah memutuskan untuk tetap menggunakan nama Mo Farah sebagai namanya walaupun dirinya mengetahui bahwa  nama tersebut bukanlah nama aslinya.
Mo Farah memang mengalami pahitnya perdagangan anak ini walaupun akhirnya dapat menikmati masa manisnya di bagian hidupnya dengan menjadi atlit elit dunia.
Namun di luar sana banyak sekali anak anak yang mengalami nasib lebih buruk dari Mo Farah dan tidak jarang berujung pada hancurnya masa depan dan kematian.
Rujukan: Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H