Hasil persilangan ayam  ayam leher gundul  dengan ayam asli Asia menghasilkan ayam gundul yang ada saat ini yang pertumbuhan  bobot badannya sangat cepat mencapai dua kali lipat jika dibandingkan dengan ayam lokal Asia.
Budidaya
Cara pemeliharaan dan pemberian pakan ayam leher gundul ini tidak ada bedanya dengan pemeliharaan ayam lokal pada umumnya.
Biasanya pembudidaya perlu menyiapkan kandang untuk tempat bersarang dan lahan agar ayam ini dapat berkeliaran secara alami untuk mencari pakan tambahannya.
Ayam leher gundul masih memiliki sifat mengeram sehingga tidak memerlukan mesin tetas. Lama menetas telur ayam gundul ini juga sama dengan ayam lokal lainnya yaitu selama 21 hari. Setelah menetas induk ayam akan menjaga anak anaknya dengan sangat baik.Â
Pertumbuhan selanjutnya akan sangat tergantung pada galur ayamnya. Â Galur ayam gundul dari luar rata memerlukan waktu 11-15 minggu untuk tumbuh dan berkembang. Ayam betina rata rata mulai bertelur pada umur 4-6 bulan.
Namun ayam gundul lokal memerlukan waktu yang lebih lama untuk tumbuh, berkembang dan mulai bertelur pertamanya.
Mengingat kemampuan untuk bertahan di wilayah panas dan lembab, ayam gundul sangat cocok untuk dibudidayakan dan dikembangkan di Indonesia, karena disamping daya tahannya terhadap panas yang sangat baik, ayam ini tumbuh lebih cepat.
Oleh sebab itu,  jika kita melihat dan menemukan ayam leher gundul, maka tidak perlu khawatir karena fenomena tidak tumbuhnya bulu di bagian leher ini bukanlah penyakit namun merupakan fenomena genetik yang umum terjadi  sehingga daging dan telurnya sangat aman untuk dikonsumsi.
Rujukan:Â Satu, dua, tiga, empat, lima, enam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H